Bisnis.com, MANILA- Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyokong kebijakan tegas Kementerian Lingkungan Filipina melakukan pelarangan operasi perusahaan tambang yang berlokasi di daerah das.
Dikutip dari Reuters, Kamis (23/2/2017), Menteri Lingkungan Hidup Filipina Regina Lopez mengungkapkan dukungan sang presiden terhadap kebijakan kementeriannya. Apalagi, Duterte dikenal sebagai pemimpin Asia Tenggara yang menghimbau negara tetangga untuk meninggalkan sektor tambang sebagai pemasukan negara.
Dalam satu pidato pada tahun lalu, Duterte meyakinkan negara kawasan lainnya untuk maju tanpa mengandalkan industri tambang yang dianggap merusak lingkungan. Sayangnya, dia samasekali tak menjelaskan berapa banyak pendapatan yang mungkin hilang dari tiap negara.
Di Filipina, Menteri Lopez telah menutup sebanyak 23 dari 41 lokasi tambang yang merupakan penghasil nikel ore karena dianggap merusak sumber air. Sedangkan lima lokasi tambang lainnya terkena suspen.
“Dia [Duterte] mengatakan sepakat dengan saya,” ungkap Lopez.