Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah saham menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Senin (20/2/2017).
Octavianus Marbun, Analis PT Waterfront Securities Indonesia mengatakan saham tersebut adalah:
BNLI Berencana Rights Issue 24 Miliar Lembar Saham
PT Bank Permata Tbk (BNLI) berencana melakukan penambahan modal dengan HMETD sebanyak-banyaknya 24.000.000.000 saham kelas B dengan nilai nominal Rp125 per saham. Saham baru yang akan ditawarkan adalah saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan serta mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh. RUPSLB untuk memperoleh persetujuan atas pelaksanaan aksi korporasi ini pada tanggal 29 Maret 2017 dan perseroan merencanakan pelaksanaan rights issue pada Juni 2017. Hasil bersih dari rights issue ini akan dipergunakan untuk memperkokoh struktur permodalan perseroan dan seluruhnya akan digunakan untuk membiayai peningkatan aset produktif dalam rangka pengembangan usaha.
Laba Bersih KLBF Unaudited Tumbuh 13,5%
Untuk tahun 2016 penjualan bersih PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) tumbuh sebesar 8,3% mencapai Rp19.367 miliar dibandingkan Rp 17.887 miliar pada tahun 2015.kinerja ini didukung oleh pemulihan makroekonomi Indonesia secara bertahap dan nilai tukar Rupiah yang relatif lebih stabil. Pertumbuhan penjualan terutama didukung oleh meningkatnya pertumbuhan volume penjualan secara umum, membaiknya daya beli konsumen, dan tingkat inflasi yang terkendali. Laba bersih konsolidasi indikatif pada tahun 2016 bertumbuh sebesar 13,5% mencapai Rp 2.275 miliar dibandingkan Rp 2.004 miliar pada tahun 2015. Pertumbuhan laba bersih terutama didorong oleh pertumbuhan laba kotor serta penghasilan bunga yang lebih baik.
MAPI Bayar Bunga Obligasi Rp18,13 Miliar
PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) telah melakukan pembayaran bunga obligasi berkelanjutan I MAPI Tahap II Tahun 2014 yang ke 12 untuk seri A dan seri B dengan total senilai Rp18,13 miliar. Pembayaran bunga obligasi tersebut terdiri dari bunga seri A sebesar Rp10,08 miliar dan seri B sebesar Rp8,05 miliar. Obligasi Berkelanjutan I MAPI Tahap II Tahun 2014 seri A senilai Rp370 milia dengan bunga 10,9% per tahun dan seri B dengan nilai nominal Rp280 miliar dengan bunga 11,5% pertahun.
MAIN Targetkan Pertumbuhan Penjualan Hingga 15%
PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) menargetkan penjualan sepanjang tahun 2017 tumbuh 10%-15% dibandingkan tahun sebelumnya seiring dengan perbaikan ekonomi domestik. Pada tahun 2016, perseroan menargetkan penjualan sekitar Rp5,48 triliun. MAIN menambah empat silo dan pengering jagung di sejumlah pabrik perseroan. Perusahaan sedang membangun silo baru dengan kapasitas tampung 50.000 ton dan tambahan pengering jagung di Makasar, Grobogan, Gresik dan Lampung. Total kapasitas pengering jagung sejumlah 2.000 ton per hari.
PWON Akan Terbitkan Surat Utang USD250 Juta
PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) telah menerbitkan surat utang global baru senilai USD250 juta atau sekitar Rp3,25 triliun dengan bunga 5% per tahun dan tenor tujuh tahun hingga 14 Januari 2024. Utang baru itu ditujukan untuk keperluan refinancing terhadap surat utang 2019 dan tujuan umum perusahaan. Surat utang diterbitkan oleh anak usaha perseroan yaitu Pakuwon Prima Ltd. Seluruh dana yang diperoleh dari penerbitan surat utang tersebut akan didistribusikan kepada Artius Grandis Pte.Ltd. Sebesar USD135 juta akan disetorkan sebagai modal tambahan dan sebesar USD115 diberikan sebagai pinjaman antar perusahaan.
Laba Bersih MIDI Tumbuh 39,52%
PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) melaporkan peningkatkan kinerja pada tahun 2016 yaitu membukukan kenaikan laba sebesar 39,52% menjadi sebesar Rp196,04 miliar dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp140,51 miliar. Pencapaian kinerja tersebut terutama didukung oleh pendapatan utama perseroan yang mengalami pertumbuhan sebesar 18,41% menjadi Rp8,49 triliun dibandingkan Rp7,17 triliun