Bisnis.com, JAKARTA- Harga emas melesat ke level tertinggi dalam satu bulan terakhir pada perdagangan hari ini, Senin (6/2/2017).
Emas Comex untuk kontrak April 2017 dibuka naik 1,1 poin atau 0,09% ke US$1.221,9 per ounce.
Pada pk. 09.25 WIB, jadi menguat US$5,1 atau 0,42% ke US$1.225,9 per ounce.
Kondisi geopolitik global, nampaknya mempengaruhi pergerakan harga emas yang menjadi salah satu aset aman atau safe haven.
Bagaimana pergerajkan harga emas selanjutnya? Ikuti lajunya secara live.
Pergerakan harga emas berlanjut menguat pada perdagangan hari ini, Senin (6/2/2017), seiring pelemahan laju dolar AS pasca rilis data pekerjaan AS yang menunjukkan hasil beragam dan memperkecil ekspektasi kenaikan suku bunga AS.
Harga emas Comex kontrak April 2017 menguat 0,38% atau 4,60 poin ke US$1.225,40 per ounce pada pukul 14.00 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,09% atau 1,10 poin di US$1.221,90 per ounce.
Pada saat yang sama, indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama siang ini turun 0,04% atau 0,038 poin ke level 99,830 setelah dibuka dengan pelemahan 0,15% atau 0,150 poin di posisi 99,718.
Seperti dilansir Reuters hari ini, pertumbuhan pekerjaan AS pada Januari melonjak lebih besar dari yang diprediksi. Meski demikian, tingkat kenaikan upah terlihat mengecewakan.
Data nonfarm payroll menunjukkan pertambahan pekerjaan sebesar 227.000, kenaikan terbesar dalam empat bulan. Namun tingkat pengangguran hanya naik sepersepuluh poin persentase menjadi 4,8% dan tingkat upah hanya naik tiga sen.
Hasil data payroll yang beragam menggambarkan masih terdapat pengenduran dalam pasar tenaga kerja yang dapat menurunkan ekspektasi kenaikan suku bunga dalam waktu dekat.
“Sepertinya cenderung tidak akan ada kenaikan suku bunga pada Maret di tengah kegelisahan politik di AS. Seharusnya performa emas akan baik-baik saja minimal pada paruh pertama tahun ini,” ujar Brian Lan, managing director perusahaan dealer emas GoldSilver Central di Singapura.
Seperti diketahui, pergerakan logam mulia sangat sensitif terhadap tingkat suku bunga. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi dapat meningkatkan opportunity cost kepemilikan aset tidak berimbal hasil serta mendorong pergerakan dolar naik.
Sejalan dengan emas, harga perak kontrak Maret 2017 menguat 0,58% atau 0,101 poin ke US$17,580 per ounce, setelah dibuka dengan kenaikan 0,23% atau 0,041 poin di posisi 17,520.
Emas Comex April menguat 3,9 poin atau 0,32% e US$1.224,7 per ounce
Harga emas pada perdangagan pagi ini, Senin (6/2/2017) menguat.
Pada pk. 09.57 WIB, harga emas Comex kontrak April 2017 menguat 0,36% ke US$1.225,2 per ounce.
Penguatan harga emas telah dirasakan pada perdagangan seminggu kemarin. Dalam sepekan, emas Comex telah menguat US$29,7 per ounce.
Tercatat pada Jjmat (27/1/2017) harga emas Comex masih di angka US$1.191,1 per ounce, menjadi US$1.220,8 per ounce pada Jumat (3/2/2017).
Menjadi kenaikan mingguan terbesar dalam lebih dari tujuh bulan perdagangan terakhir.
Penguatan berlanjut setelah dirilisnya data pertumbuhan upah AS yang lebih lambat, sehingga kekhawatiran akan bisa memacu kenaikan inflasi yang bisa mendorong bank sentral AS (Federal Reserve) untuk bergerak lebih agresif dalam meningkatkan suku bunga.
Tingkat pengangguran AS naik menjadi 4,8%, dari sebelumnya 4,7% di Januari 2017.
Sementara itu rata-rata penghasilan per jam tumbuh 2,5 % dari Januari 2016, terlemah sejak Agustus, seperti dikemukakan laporan Departemen Tenaga Kerja Jumat di Washington.
"Pasar meyakinkan upah tidak akan menjadi masalah. (Pasar mengaitkan dengan kebijakan yang akan diambil) bank sentral AS," kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas Global TD Securities seperti dikutip Bloomberg, Senin (6/2/2017).
Harga emas Antam di Jakarta Senin (6 Februari 2017)
Gram | Rp/gram | Gram | Rp/gram |
1 | 590.000 | 10 | 556.000 |
2 | 570.000 | 25 | 553.000 |
2,5 | 566.000 | 50 | 552.000 |
3 | 564.000 | 100 | 551.500 |
4 | 561.000 | 250 | 551.000 |
5 | 561.000 | 500 | 550.600 |
Sumber: Antam
Harga Emas (gram) Senin (6 Februari 2017)
WIB | Acuan | Perubahan | Harga/gram |
08.31 | Jual Antam* | -Rp1.000 | Rp550.600-Rp590.000 |
08.31 | Buyback Antam* | - | Rp523.000 |
08.24 | Comex Gold | +US$0,16 | US$39,41 |
Sumber: Antam & Bloomberg
Ket: *)harga Jakarta dan sekitarnya
Harga buyback (beli kembali) Antam dipatok stagnan di level Rp523.000 per gram
Harga jual emas batangan ritel di Jakarta dipatok turun Rp1.000/gram pada perdagangan Senin (6/2/2017), dibandingkan dengan patokan Sabtu (4/2/2017).
Daftar harga emas BUMN tambang yang dirilis pada pukul 08.31 WIB menyebutkan harga jual emas batangan dipatok pada level Rp550.600-Rp590.000.
Level harga Rp550.600 untuk penjualan emas batangan berukuran 500 gram, sedangkan Rp590.000 untuk emas berukuran 1 gram.
World Gold Council (WGC) mengungkapkan demand emas sepanjang tahun lalu tumbuh 2% mencapai 4.308,7 ton, tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Pertumbuhan tersebut ditopang oleh demand emas untuk Exchange Traded Funds (ETF) yang mencapai 531,9 ton. Sedangkan demand emas untuk perhiasan dan pembelian emas oleh bank sentral mengalami penurunan.
Demand perhiasan emas tahun lalu menurut WGC menyentuh level terendah dalam 7 tahun terakhir.
Kenaikan harga, regulasi dan tekanan fiskal yang terjadi di India serta perlambatan ekonomi China, merupakan faktor utama yang menekan demand perhiasan emas sepanjang tahun lalu.
Demand perhiasan emas India pada 2016 turun 22% yoy menjadi 514 ton, sedangkan China turun 17% yoy menjadi 629 ton.
India dan China merupakan dua negara pangsa pasar terbesar perhiasan emas, mencapai 60% dari demand global.
“Demand emas tahun ini tampaknya akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya meningkatnya risiko politik dan geopolitik, depresiasi mata uang, serta potensi peningkatan inflasi,” tulis HP Financials dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (6/2/2017).