Bisnis.com JAKARTA – PT Sugih Energy Tbk. (SUGI) bakal menyelesaikan pelepasan anak usahanya Sugih Energy International Pte. Ltd. pada tahun ini. Rencana pelepasan itu sudah diwacanakan sejak pertengahan tahun lalu.
Pada laporan keuangan perseroan per 30 Juni 2016, disebutkan bahwa perseroan berencana untuk melakukan pelepasan atas saham Sugih Energy International Pte. Ltd. (SEI).
Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Bisnis, Jumat (3/2/2017), Sekretaris Perusahaan SUGI Chichen TN mengungkapkan perseroan berencana menyelesaikan transaksi pelepasan SEI pada tahun ini.
Dia menjelaskan latar belakang perseroan melakukan pelepasan karena SEI tidak dapat memberikan kontribusi laba bersih kepada perseroan. Margin pendapatan yang dicatat setiap akhir periode pembukuan akan diimbangin adanya beban dengan jumlah yang sama pada periode berikutnya.
“Selain itu, SEI merupakan perusahaan perdagangan yang berdiri sendiri dan dapat berpotensi menimbulkan kerugian bagi perseroan,” katanya.
Dia menambahkan nilai transaksi memakai penyertaan nilai nominal saham SEI sebesar US$2. Aset neto, lanjutnya, sebesar US$6,81 juta pada 31 Desember 2015 secara subsequent event akan diimbangi dengan beban yang jumlahnya sama karena adanya pembayaran kepadapihak ketiga.
Menurutnya, tidak ada pihak independen yang terlibat dalam melakukan valuasi. Adapun, pembeli siaga untuk transaksi tersebut adalah Ortus Holding Limited. “Proses formalitas dalam tahapan akhir dokumentasi terkait dengan pelepasan SEI.”
SUGI sebelumnya telah melepas 15% hak partisipasi di blok migas Lemang PSC kepada Ramba Energy Ltd, senilai US$77 juta. Aksi ini merupakan bagian dari penjualan 35% hak partisipasi Blok Lemang oleh Ramba Energy senilai US$179,6 juta kepada Mandala Energy Ltd, perusahaan yang dikendalikan oleh Kohlberg Kravis Robert & Co (KKR).
Eastwin Global telah menandatangani farm-in agreement penjualan 15% hak partisipasi Blok Lemang dengan Hexindo Gemilang pada 5 Oktober 2015. Hexindo membayar pembelian hak partisipasi secara bertahap.
Mandala Energy sepakat untuk mengakuisisi 35% hak partsipasi lemang dari Ramba Energy, perusahaan milik keluarga Soeryadjaya senilai US$179,6 juta. Nilai investasi tersebut termasuk pembayaran uang muka US$26,5 juta, dan biaya eksplorasi.
Setelah aksi pelepasan hak partisipasi tersebut, kepemilikan Sugih Energy melalui Eastwin Global Investment menjadi 34%. Sedangkan kepemilikan Ramba Energy melalui PT Hexindo Gemilang Jaya menjadi 31%.