Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan pada perdagangan Jumat (27/1/2017) berpeluang menguat didorong kenaikan harga minyak.
Tim riset Samuel Sekuritas memaparkan bursa AS ditutup mixed dengan pelaku pasar saat ini fokus mengkaji laporan keuangan perusahaan. Dari 146 perusahaan yang melaporkan laporan keuangan, 69% melampaui ekspektasi dan mencapai rerata tertinggi sejak tahun 1994.
Di sisi lain, Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto, dikabarkan membatalkan pertemuan dengan presiden AS Donald Trump, dikarenakan rencana Trump untuk menaikkan bea cukai dari Meksiko menjadi sebesar 20% dan akan digunakan untuk membiayai pembangunan tembok perbatasan.
Meksiko merupakan rekan dagang AS terbesar ketiga setelah China dan Kanada, dengan nilai perdagangan mencapai US$531miliar.
Sementara itu, harga minyak mentah terpantau menguat 2% ke level US$56,2/barrel ditopang oleh rencana pemangkasan produksi OPEC sebesar 1,8 juta b/d di bulan depan. Pada sisi lain, mayoritas bursa APAC dibuka menguat dengan bursa Hang Seng menguat 1,4%.
“IHSG berpeluang menguat hari ini. Sentiment positif komoditas terutama dari penguatan harga minyak mewarnai pergerakan IHSG,” papar riset tersebut.
Tim menilai, saat ini fokus domestik tertuju pada potensi risiko dari kebijakan Trump, peluang kenaikan inflasi dan memantau pilkada di 101 pemerintah daerah dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan. Malam ini juga dijadwalkan debat pilkada DKI yang kedua yang menjadi perhatian investor lokal.
Highlights
- BBNI: Laba bersih melebihi ekspektasi
- ADHI: Sinergikan LRT dan Properti
- Batubara: Tetap jadi primadona
- Farmasi: Harga obat generik dinilai terlalu rendah
- Perbankan: Penurunan suku bunga kredit berlanjut