Bisnis.com, JAKARTA- Otoritas Jasa Keuangan terus mendorong agar bank nasional meningkatkan inklusi keuangan di sektor pangan.
OJK menargetkan kenaikan kredit rata-rata minimal 15% dari 18 bank yang saat ini telah memberikan kredit ke sektor pernanian, diantaranya BBNI, BMRI, BJTM, BBCA, BJBR, BNLI, MEGA dan BBRI.
Menurut OJK, selama periode Januari-November 2016 penyaluran kredit di sektor pangan telah mencapai Rp 638,39 triliun. Tumbuh sekitar 7,8% dari tahun sebe-lumnya Rp 592,37 triliun.
Jumlah kredit untuk sektor pangan mencapai 14,9% dari total kredit perbankan secara nasional sebesar Rp 4.284,94 triliun.
Sementara itu, rasio NPL di sektor terse-but tercatat 3,32%, masih di atas rata-rata NPL kredit perbankan 3,18%.
“Kebutuhan pembiayaan untuk sektor pangan masih sangat besar, mengingat pemerintah sedang mempercepat peningkatan produksi dan swasembada pangan untuk 11 komoditas unggulan yaitu padi, jagung, kedelai, daging, kakao, bawang, cabai, gula, kopi, kelapa sawit dan karet,” tulis HP Financials dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (23/1/2017).