Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah saham menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Senin (23/1/2017).
Octavianus Marbun, Analis PT Waterfront Securities Indonesia mengatakan saham tersebut adalah:
- TLKM kerja sama dengan BUMN Papua
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menjalin kerja sama dengan Dataco, sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Papua Nugini (PNG) yang juga bergerak di bidang telekomunikasi, dan kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan pada Desember 2016. Inti dari kerja sama tersebut adalah untuk saling pemanfaatan kabel optik milik kedua belah pihak. Langkah ini juga sebagai antisipasi bila jaringan optik milik Telkom, khususnya yang berada di kawasan pantai utara Papua kembali putus akibat faktor alam, seperti sudah terjadi lima kali. Selain itu, TLKM juga sudah memiliki rencana untuk membangun jalur optik lain di kawasan perairan utara Papua.
- CTRA kaji terbitkan KIK DIRE hingga Rp2 triliun
Setelah melakukan post-merger dan menunggu penurunan suku bunga deposito, PT Ciputra Development Tbk (CTRA), sedang mengkaji penerbitan Dana Investasi Real Estate berbetuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK-DIRE) berkisar Rp1 - 2 triliun di 2017. Nilai aset properti milik CTRA yang berpotensi dijadikan underlying KIK-DIRE mencapai Rp20 triliun, seperti rumah sakit, hotel dan pusat perbelanjaan. Di tahun ini saja, aset yang berpotensi dijadikan underlying KIK-DIRE sebesar Rp1 sampai 2 triliun, namum rencana penerbitan itu masih terbentur tingginya suku bunga deposito perbankan.
- Konsorsium WIKA menangkan tender tol Serang-Panimbang
Proyek jalan tol Serang-Panimbang dipastikan akan dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Hal ini menyusul telah ditentukannya pemenang lelang investasi untuk proyek ini oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). WIKA membentuk konsorsium bersama PT PP (Persero) Tbk (PTPP) dan PT Jababeka Infrastruktur untuk mengerjakan jalan tol sepanjang 83,9 km ini dengan masa konsesi 40 tahun. Pemerintah akan memberikan dukungan Viability Gap Fund (VGF) kurang dari 50% dari total biaya konstruksi sehingga memenuhi persyaratan skema VGF, di mana pemerintah akan mengerjakan 33 km dari total ruas jalan tol ini.
- BKSW berencana rights issue pada April 2017
PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) berencana melakukan rights issue atau Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu V (PMHMETD V) dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 8.240.474.383 saham dengan nominal Rp250 per lembar. Perseroan merencanakan untuk mengajukan pernyataan pendaftaran segera setelah diperolehnya persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan diselenggarakan pada 28 Februari 2017. Perseroan berencana melaksanakan PMHMETD V pada April 2017. Bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD V akan terkena dilusi atas prosentase kepemilikan saham perseroan maksimum sebesar 48,48% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
- RIGS tambah pinjaman ke anak usaha menjadi US$45 juta
PT Rig Tenders Tbk (RIGS) melakukan penambahan nilai pinjaman ke entitas usaha yakni PT Batuah Abadi Lines (BAL) menjadi USD45 juta dimana transaksi penambahan itu sudah dilakukan pada September 2016 lalu. Pinjaman itu akan digunakan untuk pembayaran vendor notes. RIGS memiliki 95 persen saham Batuah Abadi Lines melalui salah satu anak usahanya yakni Grundtvig Marine Pte Ltd (GM). Penambahan pinjaman ini dilakukan dari sebelumnya pada 2012 lalu, perseroan sudah memberikan pinjaman awal sebesar USD25 juta sehingga dengan demikian perseroan saat ini melakukan penambahan sebesar USD20 juta. Adapun pinjaman ini akan jatuh tempo pada 31 Desember 2020.
- WSBP akan tambah dua pabrik baru tahun ini
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) akan menambah dua pabrik precast baru sejalan dengan revisi target pendapatan 2017 yang meningkat 4%. Dengan menambah pabrik baru, maka perseroan akan memiliki total 12 pabrik dan jumlah batching plant meningkat menjadi 83 unit. Saat ini total pabrik beton precast terdapat 10 pabrik dengan total kapasitas produksi 2,56 juta ton dan 41 batching plant yang tersebar di seluruh lokasi pabrik
