Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LOGAM MULIA: Harga Emas ke Level Tertinggi, Investor Tunggu Konpers Trump

Harga emas Comex kontrak Februari 2017 menguat 0,14% atau 1,60 poin ke US$1.186,50 per ounce pada pukul 14.16 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 0,30% atau 3,60 poin di US$1.181,30 per ounce.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas Comex menguat ke level tertingginya dalam lebih dari sebulan pada perdagangan siang ini, Selasa (10/1/2017), ditopang oleh pelemahan dolar serta meningkatnya minat terhadap aset safe haven.

Harga emas Comex kontrak Februari 2017 menguat 0,14% atau 1,60 poin ke US$1.186,50 per ounce pada pukul 14.16 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 0,30% atau 3,60 poin di  US$1.181,30 per ounce.

Pada saat yang sama, indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau melemah 0,15% atau 0,150 poin ke level 101,780, setelah dibuka turun tipis 0,07% atau 0,070 poin di posisi 101,860.

Seperti dilansir Reuters hari ini, kekhawatiran bahwa Inggris tidak akan menghadapi perpisahan yang mulus dengan Uni Eropa telah memicu pembelian aset safe haven.

“Komentar tentang Inggris seputar Brexit yang mempengaruhi nilai tukar pound telah menyebabkan sejumlah pembelian safe haven,” ujar Analis ANZ Daniel Hynes.

Kinerja mata uang pound melemah hari ini menyusul komentar dari Perdana Menteri Inggris Theresa May akhir pekan lalu yang memicu wacana bahwa Inggris akan mengolah kembali secara drastis hubungan perdagangan dengan UE pasca Brexit.

Pergerakan emas, kata Hynes, juga didukung oleh pembelian fisik yang kuat di China menjelang tahun baru China akhir bulan ini, meskipun prospek jangka panjangnya akan cenderung biasa saja.

“Logam mulia telah mendapat banyak dorongan dalam jangka menengah. Tampaknya tidak akan terlihat kenaikan seperti yang kita lihat beberapa pekan terakhir. Prospek kenaikan suku bunga di AS akan memberi efek terbesar pada harga emas di 2017,” tambahnya.

Fokus pasar saat ini beralih pada konferensi pers pada Rabu ketika Presiden terpilih AS Donald Trump diperkirakan akan memberi lebih banyak detail kebijakan yang akan dilaksanakan setelah ia memulai kepemerintahannya pada 20 Januari.

“Seiring datangnya pelantikan Trump, kami kira para investor emas akan sangat memantau perkembangan politik. Kondisi signifikan apapun dalam ketegangan geopolitik dapat membantu mendorong permintaan safe haven emas,” papar Analis HSBC James Steel dalam risetnya, seperi dikutip Reuters.

Sejalan dengan pergerakan emas, pelemahan harga perak kontrak Maret 2017 menipis menjadi hanya 0,08% atau 0,013 poin ke US$16,670 per ounce, setelah dibuka turun 0,41% atau 0,068 poin di posisi 16,615.

Pada perdagangan kemarin, harga emas dan perak kompak ditutup menguat seiring melemahnya pergerakan dolar. Indeks dolar AS kemarin ditutup melemah 0,28% ke level 101,930.

 

Pergerakan emas dan perak di Comex (Commodity Exchange):

Tanggal

Emas kontrak Februari 2017

US$/ounce

Perak kontrak Maret 2017

US$/ounce

10/1/2017

(Pk. 14.16 WIB)

1.186,50 (+0,14%)

16,670 (-0,08%)

9/1/2017

1.184,90 (+0,98%)

16,683 (+0,99%)

6/1/2017

1.173,40 (-0,67%)

16,519 (-0,71%)

5/1/2017

1.181,30 (+1,37%)

16,637 (+0,51%)

4/1/2017

1.165,30 (+0,28%)

16,552 (+0,87%)

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper