Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan pada Rabu (11/1/2017) diprediksi bergerak di kisaran 5.240-5.350.
Lanjar Nafi, analis Reliance Securities, mengatakan secara teknikal indeks harga saham gabungan (IHSG) mengkonfirmasi pola bearish engulfing yang terbentuk sebelumnya pasca-pulled back pada target fibonacci 61,8%.
Indikator stochastic berpola dead-cross di area jenuh beli seiring pergerakan IHSG yang menguji support MA7 sebagai konfirmasi lebih lanjut dari fase distribusi. "Sehingga diperkirakan IHSG masih bergerak menekan dengan kisaran pergerakan 5.240-5.350," kata Lanjar, Selasa (10/1/2017).
Saham-saham yang masih menjadi perhatian di antaranya AALI, ANTM, JPFA, LSIP, BJBR, ISAT, dan TINS.
Pada perdagangan Selasa (10/1/2017) IHSG ditutup turun 0,12% ke posisi 5.309,92 dengan volume yang cenderung moderat. Indeks sektor perdagangan dan jasa memimpin pelemahan, turun 0,86%, sedangkan indeks sektor pertanian menguat 0,72% setelah harga beberapa komoditas pertanian mengalami tren positif pada awal tahun.
Data tingkat penjualan ritel yang bertumbuh lebih tinggi dari periode sebelumnya menjadi sedikit penahan tekanan aksi jual investor pada perdagangan hari ini. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp184,23 miliar.