Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga emas Comex bertahan di kisaran level tertingginya pada perdagangan siang ini (Rabu, 4/1/2017), di tengah prediksi kenaikan permintaan musiman dari China.
Harga emas Comex kontrak Februari 2017 berbalik naik 0,01% atau 0,10 poin ke US$1.162,10 per ounce pada pukul 13.00 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 0,21% atau 2,40 poin di US$1.159,60 per ounce.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, emas diperdagangkan di kisaran level tertingginya dalam tiga pekan di tengah prediksi kenaikan permintaan dari China menjelang tahun baru China pada akhir Januari.
“Kemungkinan kenaikan pada harga emas akibat kembali seimbangnya portfolio yang terlihat pada permulaan tahun, juga mungkin karena pembelian menjelang tahun baru China,” ujar Madhavi Mehta, Analis Kotak Commodity Services Pvt.
Meski demikian, pergerakannya tetap terancam oleh spekulasi lebih banyaknya kenaikan suku bunga AS seiring membaiknya prospek ekonomi yang dapat mendorong penguatan dolar AS.
Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau menguat 0,11% atau 0,110 poin ke level 103,320 pada pukul 13.01 WIB, setelah dengan kenaikan tipis 0,04% atau 0,040 poin di posisi 103,250.
“Ekspektasi untuk kenaikan suku bunga The Fed sebanyak tiga kali pada 2017 dapat membatasi pergerakan emas,” papar para analis RBC Capital Markets dalam risetnya.
Seperti diketahui, pergerakan logam mulia sangat sensitif terhadap tingkat suku bunga. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi dapat menurunkan permintaan logam mulia yang bukan merupakan aset berimbal hasil serta mendorong dolar.
Sejalan dengan pergerakan emas, harga perak kontrak Maret 2017 menguat 0,22% atau 0,036 poin ke US$16,445 per ounce, setelah dibuka dengan turun 0,39% atau 0,064 poin di posisi 16,345.
Pada perdagangan kemarin, harga emas dan perak kompak ditutup menguat tertolong oleh pembelian teknikal meski pada saat yang sama dolar menguat.
Pergerakan emas dan perak di Comex (Commodity Exchange):
Tanggal | Emas kontrak Februari 2017 US$/ounce | Perak kontrak Maret 2017 US$/ounce |
4/1/2017 (Pk. 13.00 WIB) | 1.162,10 (+0,01%) | 16,445 (+0,22%) |
3/1/2017 | 1.162,00 (+0,89%) | 16,409 (+2,63%) |
30/12/2016 | 1.151,70 (-0,55%) | 15,989 (-1,41%) |
29/12/2016 | 1.158,10 (+1,51%) | 16,218 (+1,12%) |
28/12/2016 | 1.140,90 (+0,18%) | 16,038 (+0,31%) |
Sumber: Bloomberg