Bisnis.com, JAKARTA -- Lembaga pemeringkat, Fitch Ratings merevisi outlook atau prospek PT Aneka Gas Industri Tbk. menjadi stabil dari sebelumnya negatif.
Fitch juga menegaskan peringkat surat utang perseroan di idnA- untuk obligasi dan sukuk senilai Rp400 miliar yang akan jatuh tempo pada Desember 2017.
Berdasarkan laporan Fitch yang dikutip Bisnis.com, Rabu (28/12/20160, prospek Aneka Gas direvisi karena perseroan mendapat tambaha likuiditas Rp811 miliar dari hasil penawaran umum perdana (IPO) pada September 2016 lalu.
"Tambahan likuiditas diperlukan perseroan untuk pembayaran utang dan pendanaan belanja modal. Leverage juga turun di bawah 4.5 x," tulis Fitch dalam laporannya.
Menurut Fitch, peringkat yang disematkan untuk Aneka Gas menunjukkan risiko gagal bayar yang rendah dibandignkan dengan eiten surat utang lain di Indonesia. Namun, perbahan pada kondisi ekonomi bisa saja mempengaruhi kapasitas perseroan dalam membayar kewajibannya secara tepat waktu.
Di sisi lain, kapasitas perseroan juga bakal meningkat berkat operasional dua air separation plants di Pelintung dan Bontang. Kedua pabrik tersebut bakal menambah total produksi gas emiten bersandi saham AGII itu sebesar 38% menjadi 734 meter kubik.
Peningkatan produksi bakal mengerek volume penjualan dengan risiko yang lebih rendah karena AGII bakal mendapat kontrak jangka panjang, berkisar 5-10 tahun. Per September 2016, penjualan bersih AGII mencapai Rp1,19 triliun atau tumbuh 19,8%.