Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (23/12/2016) cukup stabil didorong aliran dana asing yang masih konsisten masuk ke pasar surat utang negara.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan indeks dolar yang sempat melemah di pembukaan pasar AS akhirnya berhasil menguat merespon angka revisi pertumbuhan PDB AS yang naik melebihi ekspektasi pasar.
Penguatan indeks dolar AS juga diikuti oleh kenaikan imbal hasil US Treasury yang juga menarik kenaikan imbal hasil negara maju lainnya. Pada sisi lain, harga minyak tanah masih mempertahankan tren penguatannya bersamaan dengan harga komoditas lainnya.
Adapun, rupiah yang sempat menguat di pembukaan akhirnya ditutup hanya stabil di tengah masih kuatnya dolar di Asia serta masih derasnya aliran dana keluar dari pasar saham. IHSG anjlok drastis pada perdagangan Kamis kemarin.
Sementara itu, kenaikan outlook peringkat oleh Fitch hanya memberikan sentimen positif ke pasar SUN yang mana imbal hasil tenor 10 tahunnya kembali turun di tengah aliran dana asing masih konsisten masuk ke instrumen ini. “Sehingga turut mencegah pelemahan rupiah yang terlalu tajam,” paparnya dalam riset.
Secara umum, juga, harga komoditas yang bertahan tinggi, mempertahankan kepercayaan diri investor terhadap prospek likuiditas dolar di Indonesia. Keputusan pemerintah yang akhirnya merelaksasi ekspor mineral juga meningkatkan, tidak hanya ekspektasi terhadap perbaikan surplus dagang tetapi juga prospek pertumbuhan ekonomi di 2017.