Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (23/12/2016) bergerak flat menyambut hari libur Natal dan Tahun Baru.
Tim riset Samuel Sekuritas memaparkan bursa AS ditutup melemah meski data pertumbuhan ekonomi di kuartal III/2016 tercatat jauh di atas konsensus, yakni tercatat 3,5% vs konsensus 3,3% vs kuartal II/2016 yang 3,2%. Di sisi lain, data jobless claims tercatat meningkat 21.000 menjadi 275.000 di periode 17 Desember, melebihi estimasi konsensus yang sebesar 256.000.
Dari pasar komoditas, harga minyak tercatat menguat ke level US$ 55/barel, dengan katalis rencana pemangkasan produksi negara penghasil minyak sedangkan emas menguat ke US$1.129/toz seiring dengan pembelian emas untuk cadangan negara (gold reserves) oleh Rusia di bulan November, cadangan tercatat meningkat menjadi 51,9 juta toz.
Adapun, bursa wilayah Asia Pasifik pagi ini dibuka turun dengan bursa Jepang ditutup hari ini untuk merayakan hari ulang tahun kaisar Jepang, Kaisar Akihito.
“Kami memperkirakan IHSG masih stagnan menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2017,” papar riset tersebut.
Selain itu, juga ada sentiment dari erita perubahan rating credit outlook dari Fitch menjadi sentimen positif, rencana pelonggaran ekspor mineral mentah, serta survey Bloomberg yang menyatakan Indonesia dan India merupakan negara favorit investor global untuk emerging market akan menjadi katalis untuk pergerakan bursa.
Highlights
- TLKM: Telkomsel akan menggandeng 14 mitra bisnis baru
- AKRA: 6 investor akan investasi di kawasan industri JIIPE
- WIKA: Siapkan capex Rp12 triliun
- TINS:Bersama sucofindo kerjasama di bidang pertambangan
- Mining: Ekspor Mineral Mentah Siap Dibuka