Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ERDIKHA SEKURITAS: Saham Properti Diprediksi Untung, Pilih PPRO dan PWON

PT Erdikha Elit Sekuritas memprediksi saham-saham di sektor yang terkait dengan suku bunga akan diuntungkan pada 2017.

Bisnis.com, JAKARTA-- PT Erdikha Elit Sekuritas memprediksi saham-saham di sektor yang terkait dengan suku bunga akan diuntungkan pada 2017.

Managing Director PT Erdhika Elit Sekuritas Tjiong Toni mengatakan dampak penurunan suku bunga Bank Indonesia yang cukup agresif pada tahun ini akan berefek pada kinerja saham tahun depan.  Dia menilai,  \sektor yang terkait suku bunga akan diuntungkan.

"Pendorong pasar saham tahun depan ada pada komponen moneter.  Penurunan suku bunga awal tahun ini akan terasa dampaknya pada tahun depan,  meski sudah mulai dirasakan belakangan ini, " katanya di Jakarta,  dikutip Kamis (22/12/2016).

Dengan demikian,  lanjutnya, saham-saham di sektor yang terkait suku bunga akan diuntungkan tahun depan.  Salah satu sektornya adalah sektor properti.  Adapun saham emiten PT PP Properti Tbk.  (PPRO)  dan PT Pakuwon Jati Tbk.  (PWON) direkomendasikan.

"Seperti sektor properti,  sahamnya adalah PPRO, kemudian PWON. PWON ini karena banyak ekspansi di Surabaya.  Ini sejalan dengan masyarakat menengah ke atas yang mengarah ke sana.  Banyak residensial dibangun di sana,  overweight, "tambahnya.

Sementara itu,  Erdikha memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada 2017 akan ada di kisaran 6.100-6.200.

Tjiong Toni optimistis bahwa pasar saham tahun depan akan lebih baik dibandingkan dengan tahun ini.  Dia memprediksi IHSG pada akhir tahun ini akan ada di level 5.271-5.342, di mana target tersebut merupakan target yang sudah ditetapkan sejak awal tahun.

"Sejak awal tahun target kami masih sama, tidak berubah sejak awal hingga akhir tahun," katanya.

Dia memperkirakan, IHSG pada 2017 akan tumbuh sekitar 15%-16% dibandingkan dengan tahun ini atau berada di kisaran 6.100-6.200. Prediksi tersebut dengan asumsi bahwa pertumbuhan ekonomi tahun depan berkirsar 5,2% - 6%.

"Jadi paling tidak ada di kisaran 6.100 hingga 6.200," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper