Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China ditutup mixed pada perdagangan hari ini, setelah data penjualan ritel November dan data output pabrik yang lebih baik dari perkiraan mondoronog aksi profit taking.
Indeks Shanghai Composite ditutup menguat 0,07% atau 2,07 poin ke level 3.155,04, sedangkan indeks CSI300 ditutup melemah 0,12% atau 4,14 poin ke posisi 3.405,04.
Pada hari Senin, saham China mengalami penurunan terbesar sejak Juni ke level terendah bulan ini. Investor dibuat bingung oleh regulasi pembatasan investasi pada saham perusahaan asuransi ssesrta kekhawatiran mengenai kebijakan presiden AS terpilih Donald Trump terhadap China.
Aksi jual berlanjut pada Selasa pagi, namun sentimen membaik setelah rilis data output pabrik dari penjualan ritel yang positif.
Seperti dilansir Reuters, China mencatat pertumbuhan penjualan ritel terkuat tahun ini pada November, sementara lonjakan produksi baja mengangkat data output pabrik, namun investasi swasta kembali melambat, menandakan bahwa eknomi lebih bergantung pada belanja negara dan utang.
Sebagian besar sektor menguat, dipimpin oleh sektor konsumer dan energi, sementara sektor perbankan dan infrastruktur ditutup melemah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel