Bisnis.com, JAKARTA - PT Verena Multinance Tbk. membukukan pendapatan yang terkoreksi 13,18% dari posisi p283,59 miliar pada kuartal III/2015 menjadi Rp246,19 miliar pada kuartal III/2016.
Dalam keterbukaan informasi Kamis (8/12/2016), jumlah beban emiten bersandi saham VRNA ini pada September 2016 mencapai Rp241,41 miliar, berhasil ditekan hingga Rp40,65 miliar dari tahun sebelumnya.
Penurunan beban VRNA yang disertai terkoreksinya pendapatan perseroan tengah membuat raihan laba sebelum pajak VRNA mencapai Rp4,78 miliar, meningkat 212% dari posisi Rp1,53 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, laba bersih tahun berjalan perseroan mencapai Rp3,09 miliar pada September 2016, melejit dari posisi Rp884,09 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun laba bersih tahun berjalan pada 2015 dan 2014 VRNA masing-masing senilai Rp2,41 miliar dan Rp24,48 miliar.
Adapun total utang bank VRNA pada September 2016 mencapai Rp1,18 triliun. Tiga bank yang memberikan utang paling banyak yakni Bank Negara Indonesia senilai Rp527,74 miliar, Bank Permata senilai Rp154,31 miliar dan Bank Victoria International Rp100 miliar.
Hingga September 2016, VRNA suku bunga bank per tahun berada pada kisaran 10%--14,25%. Pada September 2016, Verena membukukan aset senilai Rp1,83 triliun.