LOGAM MULIA: Dolar Lanjut Melemah, Emas dan Perak Menguat

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga emas Comex menguat pada perdagangan hari ini (Jumat, 2/12/2016), sejalan dengan berlanjutnya pelemahan dolar AS akibat mulai terkikisnya efek Trump di tengah stabilitas Eropa yang mendorong nilai tukar euro dan pound sterling terhadap dolar.  

Harga emas Comex kontrak Februari 2017 menguat 0,56% atau 6,50 poin ke US$1.175,90 per ounce pada pukul 14.52 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan 0,42% atau 4,90 poin di  US$1.174,30 per ounce.

Pada saat yang sama, indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau melemah 0,20% atau 0,200 poin ke level 100,840 setelah dibuka turun 0,14% atau 0,140 poin di posisi 100,900.

Seperti dilansir Reuters hari ini, greenback melemah terhadap sterling setelah Menteri Brexit, David Davis, menyatakan Inggris akan mempertimbangkan pembayaran ke dalam budget Uni Eropa untuk akses ke pasar Eropa.

Kinerja mata uang euro turut menguat menyusul laporan bahwa European Central Bank akan memperluas pembelian obligasinya pada Maret serta mempertimbangkan kemungkinan akan berakhirnya program pembelian aset.

“Dolar AS diperdagangkan dengan sangat ketat terhadap sebagian besar mata yang utama,” ujar Marc Chandler, Kepala strategi mata uang global dari Brown Brothers Harriman, dalam paparan risetnya.

Di sisi lain, nilai tukar yen Jepang mempertahankan penguatannya terhadap greenback di tengah kewaspadaan pasar menjelang rilis data pekerjaan AS, referendum Italia di akhir pekan, serta pemilihan Presiden Austria.

“Dolar memiliki ruang yang lebih sempit untuk berkinerja lebih baik terhadap yen, setelah menderita penurunan lebih besar awal tahun ini terhadap mata uang lainnya,” ujar Daisuke Karakama, Ekonom pasar di Mizuho Bank.

Sejalan dengan emas, harga perak kontrak Maret 2017 menguat 0,57% atau 0,094 poin ke US$16,600 per ounce pada pukul 14.52 WIB, setelah dibuka dengan penguatan 0,48% atau 0,079 poin di posisi 16,585.

Pergerakan emas dan perak di Comex (Commodity Exchange):

Sumber: Bloomberg