Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS: Tinggalkan Mimpi Buruk, Spot Lari Kencang Pagi Ini

Harga emas Comex bangkit dari mimpi buruknya. Setelah terlempar ke level di bawah 1.800, pagi ini emas Comex menguat tajam
Emas menguat./.Bisnis-Abdullah Azzam
Emas menguat./.Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA- Harga emas Comex bangkit dari mimpi buruknya.

Setelah terlempar ke level di bawah 1.800, pagi ini emas Comex menguat tajam.

Emas telah mencapai level terendah pada 25 November 2016 di US$1.178,4 per ounce.

Pada perdagangan Senin (28/11/2016), emas Comex kontrak Desember dibuka menguat US$6 atau 0,51% ke US$1.186,4 per ounce.

Pada pk. 06.16 WIB, harga emas menjadi menguat US$6,8 atau 0,58% ke US$1.185,2 per ounce.

Emas mampu menguat setelah indeks dolar menghentikan gerak relinya sejak akhir pekan lalu.

Sebelumnya harga emas tertetekan data ekonomi AS yang kuat sehingga menunjang kenaikan suku bunga Fed pada Desember.

Pasar juga optimistis prospek belanja pemerintah AS terkerek, di bawah kepemimpinan Donald Trump AS.

"Suasana  tenang sebelum badai," kata Anthem Blanchard, Kepala Eksekutif Anthem Vault seperti dikutip Bloomberg, Senin (28/11/2016).

Seperti diketahui indeks dolar AS bergerak melemah pada awal perdagangan hari ini, Senin (28/11/2016).

Indeks dolar AS, yang memantau pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya, terpantau melemah 0,07 poin atau 0,07% ke posisi 101,42 pada pukul 5.54 WIB setelah dibuka di posisi 101,39.

Indeks dolar juga ditutup melemah pada perdagangan Jumat pekan lalu sebesar 0,21 poin atau 0,21% ke posisi 101,49.

 

Harga emas Comex (US$/ounce)

 

Tanggal

Rp/US$

28 November

(pk. 06.16 WIB)

1.185,2

(+0,58%)

25 November

1.178,4

(-0,92%)

23 November

1.189,3

(-1,81%)

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg, 2016

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro