Bisnis.com, JAKARTA— Harga karet pada perdagangan siang ini, kamis (24/11/2016) lannjut bergerak melesat.
Harga karet di bursa Tokyo Commodity Exchange (Tocom) Rubber Future Contract untuk kontrak April 2017, pada pk. 13.25 WIB, menguat 4,05% ke 238,8 yen/kg.
Terkait dengan reli karet global yang terjadi dalam tiga hari perdagangan, juga dirasakan petani dalam negeri.
Harga karet di pedalaman Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, hingga mendekati Nopember 2016 mengalami kenaikan menjadi Rp7.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp6.000/kg.
"Naiknya harga karet ini sudah terjadi dalam sepekan terakhir," kata Irwansyah Igang, petani karet di Kelurahan Jambu, Kecamatan Teweh Baru, seperti dikutip Antara, Kamis (24/11/2016).
Irwansyah mengatakan naiknya harga karet membuat petani di kabupaten pedalaman Sungai Barito itu bergairah kembali, setelah anjlok.
Karet merupakan salah satu komoditas unggulan masyarakat di kabupaten pedalaman Kalteng karena sebagian besar warga daerah itu berprofesi petani karet, baik bibit lokal maupun unggul.
Pergerakan harga karet*
Tanggal | Yen/kg |
24 November (pk. 13.25 WIB) | 238,80 (+4,05%) |
22 November | 229,50 (+2,41%) |
21 November | 224,1 (+6,97%) |
* Kontrak April 2016
Sumber: Bloomberg