Bisnis.com, JAKARTA – Saham China Naik Ke level tertinggi 10 bulan terakhir pada perdagangan Senin, dipimpin oleh saham-saham blue-chip, walau investor masih tetap skeptis bahwa kenaikan dapat berlanjut.
Indeks CSI300 blue-chip ditutup menguat 0,7% ke posisi 3.441,11, sedangkan indeks Shanghai Composite ditutup menguat 0,8% ke posisi 3.218,15.
Penguatan pada indeks utama, yang keduanya mencapai tingkat tertinggi sejak awal Januari, berbanding terbalik dengan kinerja indeks ChiNext, yang ditutuip cenderung datar.
Perbedaan ini mencerminkan tren terbaru pada Wall Street, di mana sektor perbankan dan infrastruktur mengungguli sektor teknologi Donald Trump memenangkan pemilu, tetapi investor mengatakan Cina memiliki dinamika domestik tersendiri..
"Ada banyak peluang investasi yang tersedia setelah pembelian properti dibatasi, sementara pasar obligasi terlihat goyah," kata Wu Kan, kepala perdagangan ekuitas perusahaan investasi Shanshan Finance, seperti dikutip Bloomberg..
"Valuasi saham siklis relatif rendah dibandingkan dengan saham pertumbuhan, dan sektor ini dapat keluar dari posisi terbawahnya, yang membuatnya menjadi menarik bagi investor,” lanjutnya.
Pandangan tersebut didukung oleh harga komoditas yang bullish, dan data yang menunjukkan ekonomi China bergerak stabil, ujar Wu.
Meskipun ada beberapa keraguan mengenai pelemahan baru, beberapa investor melihat sisi positif dari lemahnya mata uang yang dapat mendorong ekspor China.
Sebagian besar sektor menguat, dipimpin oleh sektor infrastruktur dan keuangan, sementara sektor konsumer melemah.