Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LOGAM MULIA: Pelemahan Dolar Dorong Emas Hari Kedua, FFR Tetap Menghantui

Harga emas Comex kontrak Desember menguat 0,39% atau 4,80 poin ke US$1.229,30 per ounce pada pukul 14.10 WIB, setelah dibuka dengan penguatan 0,29% atau 3,50 poin di posisi 1.228 per ounce.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga emas Comex melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini, Rabu (16/11/2016), seiring melemahnya dolar AS meski dihantui oleh meningkatnya kemungkinan kenaikan suku bunga AS oleh Federal Reserve (Fed Funds Rate/FFR).

Harga emas Comex kontrak Desember menguat 0,39% atau 4,80 poin ke US$1.229,30 per ounce pada pukul 14.10 WIB, setelah dibuka dengan penguatan 0,29% atau 3,50 poin di posisi 1.228 per ounce.

Pada saat yang sama, indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama melemah 0,27% atau 0,270 poin ke level 99,960 setelah dibuka turun 0,12% di posisi 100,110.

“US$1.215 hingga US$1.250 menjadi kisaran perdagangan [emas], hanya untuk membiarkan pasar berpikir serta merefleksikan kemungkinan pilihan kebijakan bagi Presiden terpilih [Donald Trump]. Pelemahan dolar turut memperbaiki sentimen investor,” ujar Mark To, Kepala riset Wing Fung Financial Group, seperti dikutip oleh Reuters.

Meskipun begitu, dolar masih bergerak di sekitar level tertinggi 11 bulannya setelah data penjualan ritel AS pada Oktober menunjukkan kuatnya ekonomi yang dapat memungkinkan bank sentral AS tersebut menaikkan suku bunga acuannya pada pertemuan kebijakan bulan depan.

Anggota Dewan Gubernur The Fed, Daniel Tarullo, kemarin menyatakan kemenangan Trump sebagai Presiden terpilih AS berpotensi mendorong suku bunga serta memperketat pasar finansial.

“Dengan komentar terkini pejabat The Fed tentang kenaikan suku bunga, akan sulit mengilhami emas untuk bergerak lebih tinggi,” ujar James Steel, Kepala analis logam untuk HSBC Securities.

Seperti diketahui, pergerakan harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga yang meningkatkan opportunity cost kepemilikan aset tidak berimbal hasil seperti emas serta mendorong pergerakan dolar naik.   

Sejalan dengan emas, harga perak kontrak Desember menguat 0,48% atau 0,082 poin ke US$17,125 per ounce pada pukul 14.10 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan 0,25% atau 0,042 poin di posisi 17,085.

Pada perdagangan kemarin (Selasa, 15/11/2016), emas dan perak kompak rebound dari pelemahan tajamnya di tengah ketidakpastian akan kebijakan ekonomi Trump.

 

Pergerakan emas dan perak di Comex (Commodity Exchange):

Tanggal

Emas kontrak Desember 2016

US$/ounce

Perak kontrak Desember 2016

US$/ounce

16/11/2016

(Pk. 14.10 WIB)

1.229,30 (+0,39%)

17,125 (+0,48%)

15/11/2016

1.224,50 (+0,23%)

17.043 (+0,89%)

14/11/2016

1.221,70 (-0,21%)

16,893 (-2,81%)

11/10/2016

1.224,30 (-3,32%)

17,382 (-7,23%)

10/11/2016

1.266,40 (-0,56%)

18,737 (+1,95%)

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper