Bisnis.com, JAKARTA- Bursa saham Asia menguat, di saat investor menunggu hasil dari pemilihan presiden AS antara Hillary Clinton dan Donald Trump.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,5% menjadi 138,49 pada pk 09:09 di Tokyo atau pk. 07.00 WIB.
Indeks gagal menembus puncak level tahun ini yang terjadi pada September, karena ketidakpastian menjelang pilpres AS yang membebani bursa saham global.
Pilpres sudah digelar, dan perhitungan suara akan dimulai.
"Ini akan menjadi hari besar bagi pasar," kata Niv Dagan, Direktur Eksekutif Asset Management LLC seperti dikutip Bloomberg, Rabu (9/11/2016).
Analisa oleh Slate.com menunjukkan Hillary memimpin awal di Pennsylvania. Votecastr yang dilakukan menggunakan teknik yang belum terbukti untuk memberikan update real-time pada partisipasi pemilih. Situs itu mengatakan informasinya tidak membuat prediksi tentang siapa yang akan menang.
Indeks Topix Jepang naik 0,7% karena yen menguat terhadap dolar untuk pertama kalinya dalam empat hari. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,4%, indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,3%, indeks S&P/ASX 200 Australia meningkat 0,3%. Pasar di China dan Hong Kong belum dibuka.
