Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah saham menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Kamis (3/11/2016).
Octavianus Marbun, Analis PT Waterfront Securities Indonesia mengatakan saham tersebut adalah:
- Per September, marketing sales KIJA tumbuh 52% YoY
PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) meraih marketing sales sebanyak Rp1,022 triliun per September 2016, meningkat 52% dibandingkan posisi September 2015 sebanyak Rp670 miliar. Prapenjualan lahan di Kendal menjadi salah satu motor pertumbuhan prapenjualan perseroan. Prapenjualan di Kendal berkontribusi Rp277 miliar atau 27% terhadap total prapenjualan. Jumlah tersebut melampaui target prapenjualan sebesar Rp250 miliar. Untuk pembangunan infrastruktur di kawasan industri Kendal, KIJA telah meraih pinjaman sebesar USD20 juta dari Standard Chartered Bank.bekerja sama dengan Sembawang Corp Development Singapura dalam mengembangkan kawasan industri Kendal, dengan kepemilikan KIJA sebesar 51% saham.
- DILD catatkan marketing sales 56% dari target
PT Intiland Development Tbkn (DILD) meraih prapenjualan atau marketing sales sebanyak Rp1,4 triliun per September 2016. Jumlah tersebut setara 56% dari total target prapenjualan sebanyak Rp2,5 triliun. Prapenjualan perseroan dalam sembulan bulan 2016 ditunjang oleh peluncuran dua proyek baru di Surabaya, yakni, proyek Graha Natura tahap II dan The Rosebay. Berdasarkan segmen, prapenjualan dari mixed use & high rise masih menjadi penyumbang terbesar dengan porsi 40,6%. Prapenjualan dari kawasan perumahan dengan kontribusi masing-masing 37,7% dan 15,9%.
- BBLD dapat fasilitas kredit Rp150 miliar
PT Buana Finance Tbk. (BBLD) mendapat fasilitas kredit dari PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) sebesar Rp150 miliar. Perseroan menyatakan bahwa pada 1 November 2016, perseroan telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit dengan Bank Victoria International sehubungan dengan pemberian pinjaman dari Bank Victoria International kepada perseroan. Nilai fasilitas kredit tersebut sebesar Rp150 miliar, dengan jangka waktu 36 bulan yang dijamin dengan piutang milik perseroan. Pada 21 September 2016, perseroan juga telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit dengan PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) sehubungan dengan pemberian fasilitas pinjaman dari Bank Nationalnobu kepada perseroan.
- Laba bersih KPIG naik 178% dari penjualan saham PLIN
PT MNC Land Tbk (KPIG) membukukan peningkatan laba sebesar 178% per September 2016 meskipun pendapatan perseroan turun 14,15%. Keuntungan penjualan saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) menjadi kontributor utama perolehan laba perseroan. Laba bersih KPIG mencapai Rp591,63 miliar. Adapun, keuntungan dari pelepasan saham PLIN mencapai Rp417,43 miliar. Pada 23 Februari 2016, KPIG melepaskan 5,81% kepemilikan saham PLIN sehingga porsi kepemilikan menjadi di bawah 20%. Per 31 Desember 2016, KPIG masih memiliki 25,71% saham PLIN. Per 30 September 2016, porsi saham KPIG di PLIN tersisa 17,42%.
- Rugi BTEL turun menjadi Rp449 miliar dari Rp2,36 triliun
PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) mengalami rugi sebesar Rp449,28 mliiar hingga Juni 2016 atau turun dibandingkan rugi pada periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,36 triliun. Pendapatan usaha neto turun menjadi Rp64,87 miliar dari Rp226,20 miliar. Namun beban usaha juga turun tajam menjadi Rp578,54 miliar dari Rp1,66 triliun sehingga rugi usaha turun menjadi Rp513,67 miliar dari Rp1,43 triliun tahun sebelumnya. Pendapatan lain-lain diraih Rp44,14 miliar usai menderita beban lain-lain tahun sebelumnya Rp848,33 miliar membuat rugi sebelum pajak turun menjadi Rp469,52 miliar dari Rp2,28 triliun.
- Anak usaha SRTG buyback surat utang US$1 juta
Delta Investment Horizon International Ltd, suatu anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya PT Saratoga Investama Tbk (SRTG) melakukan pembelian kembali surat utangnya pada 1 November 2016. Jumlah surat utang sebesar USD1 juta dari jumlah pokok Guaranteed Exchangeable Bonds senilai US$100 juta dengan bunga 3% per tahun dan jatuh tempo pada 2020 yang diterbitkan Delta pada 26 Mei 2016 dari pasar terbuka