Bisnis.com, JAKARTA— Sinarmas Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (2/11/2016) bergerak mixed dengan kecenderungan melemah seiring dengan meningkatnya volatitlas di pasar regional menjelang pemilu Pilpres AS.
Riset Sinarmas Sekuritas memaparkan bahwa polling terakhir menunjukkan persaingan yang kembali ketat antara Donald Trump dan Hillary Clinton setalah adanya kabar lembaga penyelidik kriminal AS atau FBI membuka kembali investigasi baru terhadap isu penyalahan gunaan server email.
Selain itu, komoditas energi yang melemah juga berpotensi memberikan tekanan tambahan ke pasar.
Adapun, sentimen global akan mulai mendominasi perdagangan pasar saham setelah kita memasuki akhir musim laporan kinerja keuangan kuartal III.
Selanjutnya, perkembangan suhu politik yang meningkat menjelang pilkada juga akan mempengaruhi pergerakkan pasar beberapa minggu ke depan.
“Secara teknikal IHSG diprediksi bergerak di kisaran 5.380-5.436 dengan top buy UNTR, PTBA, ASII, MAPI,” papar riset tersebut.