LOGAM MULIA: Festival Diwali Dongkrak Permintaan, Emas Menguat

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas Comex terpantau menguat pada perdagangan sore ini, Kamis (27/10/2016), didorong oleh meningkatnya permintaan menjelang musim festival di India sementara pasar menantikan lebih banyak petunjuk atas kenaikan suku bunga AS.

Harga emas Comex kontrak Desember menguat 0,24% atau 3,10 poin ke US$1.269,70 per ounce pada pukul 14.39 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,05% atau 0,60 poin di posisi 1.267,20 per ounce.

Seperti dilansir Reuters hari ini, permintaan bagi emas diperkirakan meningkat menjelang musim festival di India, negara pengguna emas terbesar kedua di dunia, pada akhir Oktober. Emas secara tradisional diberikan sebagai hadiah selama berlangsungnya festival seperti Dhanteras dan Diwali.

“Permintaan fisik dari Asia terus menopang pasar saat ini, dengan pergerakan emas yang berkonsolidasi di antara US$1.250-US$1.275,” ujar Sam Laughlin, pedagang MKS PAMP Group.

Di sisi lain, tren kenaikan dolar AS di tengah meningkatnya kemungkinan kenaikan suku bunga oleh bank sentral AS Federal Reserve sebelum akhir tahun ini telah menahan pergerakan emas.

“Sementara pembelian fisik dari India mendukung harga [emas], likuidasi posisi pada pekan lalu telah memberi tekanan pada kenaikannya. Dolar sedikit menguat dan tidak ada tanda-tanda harga emas akan melampaui US$1.300,” ujar Ronald Leung, Kepala dealer Lee Cheong Gold Dealers.  

Sejalan dengan emas, harga perak kontrak Desember terpantau berbalik menguat hingga 0,11% atau 0,019 poin ke US$17,645 per ounce, meski dibuka turun tipis 0,06% atau 0,011 poin di posisi 17,615.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau naik tipis 0,01% atau 0,009 poin ke level 98,638 pada pukul 14.39 WIB setelah sebelumnya melemah di posisi 98,601.

Pergerakan emas dan perak di Comex (Commodity Exchange):

Sumber: Bloomberg