Bisnis.com, JAKARTA - Pendapatan usaha PT Minna Padi Investama Tbk. anjlok 45,66% sepanjang Januari-September 2016 menjadi Rp5,59 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Kamis (27/10/2016), pendapatan usaha emiten berkode saham PADI ini berasal dari pendapatan kegiatan perantara perdagangan efek sebesar Rp2,45 miliar, pendapatan kegiatan penjaminan emisi efek Rp1,47 juta, serta pendapatan dividen dan bunga Rp3,14 miliar.
Kedua lini usaha utama yang dijalankan oleh PADI mengalami koreksi. Pendapatan dari brokerage turun 56,55%, sedangkan pendapatan underwriting amblas 99,8%.
Kinerja pendapatan usaha PADI anjlok 45,66% dibandingkan dengan pendapatan usaha sepanjang Januari-September 2015 yang tercatat Rp10,29 miliar.
Di tengah merosotnya pendapatan usaha, beban usaha PADI justru membengkak dari Rp14,96 miliar menjadi Rp15,94 miliar. Akibatnya, PADI menanggung rugi usaha sebesar Rp10,35 miliar.
Adapun rugi tahun berjalan tercatat mencapai Rp5,96 miliar. Padahal pada periode 9 bulan pertama tahun lalu, PADI masih membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp643,2 juta.
Akhir September 2016, PADI menggenggam aset senilai Rp906,75 miliar. Aset tersebut terdiri dari liabilitas senilai total Rp459,02 miliar dan ekuitas Rp447,73 miliar.
Pada perdagangan Kamis, saham PADI ditutup turun 0,68% ke level Rp292 per lembar saham. Sepanjang tahun berjalan, saham PADI membukukan return sebesar 56,78%.
Pendapatan Minna Padi Investama (PADI) Anjlok 45,66%
Pendapatan usaha PT Minna Padi Investama Tbk. anjlok 45,66% sepanjang Januari-September 2016 menjadi Rp5,59 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ana Noviani
Editor : M. Syahran W. Lubis
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu
Rekomendasi dan Sentimen Seputar Saham Harita Nickel (NCKL)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
9 menit yang lalu
Cek Target Saham ADRO Jelang Tebaran Dividen dan Spin-off AADI
17 menit yang lalu
Mandiri Sekuritas Pasang Target IHSG 8.150 pada 2025
49 menit yang lalu