Bisnis.com, JAKARTA - Emiten transportasi darat PT Citra Maharlika Nusantara Corpora Tbk. mencatat peningkatan rugi bersih dalam per Juni 2016.
Berdasarkan laporan keuangan Citra Maharlika yang terbit Rabu (19/10/2016), rugi bersih perseroan mencapai Rp76,02 miliar, naik 352% dibandingkan posisi Juni 2015. Kerugian meningkat karena pendapatan menurun dan terdapat kerugian pelepasan aset.
Pendapatan emiten yang dahulu bermama Cipaganti itu mencapai Rp90,41 miliar per Juni 2016, turun 52% dibandingkan posisi Juni 2015 sebesar Rp188,98 miliar. Adapun, kerugian pelepasan aset mencapai Rp29,65 miliar.
Dalam penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia, Selasa (19/10/2016), Jofial Mecca Alwis, Direktur Citra Maharlika menuturkan penurunan pendapatan perseroan disebabkan oleh jumlah armada yang berkurang secara signifikan.
"Namun, perseroan berupaya meningkatkan pendapatan dengan memaksimalkan okupansi armada dan berupaya menekan pengeluaran agar seefisien mungkin," jelasnya.
Menurut Jofial, saat ini perseroan masih jadi pemimpin pasar untuk layanan shuttle dan travel dengan rata-rata perolehan penumpang 30%-35% di rute Jakarta-Bandung. Jumlah outlet perseroan sebanyak 32 titik juga masih menjadi yang terbanyak dibandingkan dengan kompetitor.
Untuk meningkatkan kinerja, Jofial menyebut perseroan berencana melakukan kerja sama dengan perusahan rental mobil. Opsi lain yang dijajaki adalah kerja sama strategis dengan agen tunggal pemegang merek asing dengan skema pengadaan dan pembiayaan unit dari ATPM tersebut.