Bisnis.com, JAKARTA – Selain menerbitkan obligasi, PT Angkasa Pura I juga berencana menerbitkan sukuk ijarah I tahun 2016 senilai Rp500 miliar.
Berdasarkan prospektus yang dirilis perseroan, Senin (17/10/2016), disebutkan sukuk ijarah tersebut akan terbagi atas tiga seri yakni seri A bertenor 5 tahun, seri B bertenor 7 tahun, serta seri C bertenor 10 tahun.
Namun perseroan belum memberi perincian nilai masing-masing seri beserta imbalan atas sukuk yang ditawarkan.
Lebih lanjut perseroan menyebutkan sekitar 75% dana dari penerbitan sukuk itu akan digunakan untuk pengembangan lima bandara yakni Bandara Baru Yogyakarta, Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
“[Sisanya]sekitar 25% akan digunakan untuk investasi rutin,” papar manajemen dalam proespektus tersebut.
Dalam aksi korporasinya, Angkasa Pura I telah menunjuk empat sekuritas sebagai penjamin pelasakan emisi (underwriter) yakni PT Bahana Securities, PT BCA Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, serta PT Mandiri Sekuritas.
Berikut rincian jadwal sukuk ijarah perseroan:
Masa penawaran awal | 17-31 Oktober 2016 |
Perkiraan tanggal efektif | 10 November 2016 |
Perkiraan masa penawaran | 14-15 November 2016 |
Perkiraan tanggal penjatahan | 16 November 2016 |
Perkiraan tanggal distribusi | 18 November 2016 |
Pencatatan pada BEI | 21 November 2016 |
Sumber: Prospektus PT Angkasa Pura I