Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja keuangan emiten pertambangan PT Sugih Energy Tbk. semakin memburuk. Dewan komisaris akhirnya mencopot seluruh jajaran direksi yang baru menjabat tiga bulan.
Pemberhentian lima direksi Sugih Energy dituturkan oleh Komisaris Perseroan Andhika Anindyaguna saat berbincang dengan Bisnis.com. Andhika menuturkan pemberhentian sementara satu atau seluruh direksi sesuai dengan aturan dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga perseroan.
Komisaris memiliki kewenangan untuk memberhentikan sementara seluruh jajaran direksi hingga digelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). Keputusan itu seiring pertimbangan kinerja yang memburuk dan kewajiban perseroan terutama terkait Blok Lemang, Sumatra Selatan.
"Sesuai kepentingan pemegang saham, harapannya nanti di RUPS akan ada penentuan direksi agar dapat bekerja lebih baik," tuturnya, Selasa (11/10/2016).
Hingga paruh pertama tahun ini, emiten bersandi saham SUGI itu mengantongi pendapatan US$2,81 juta, naik tipis 2% dari semester I/2015 sebesar US$2,73 juta.
Akan tetapi, perseroan berhasil menekan beban pokok pendapatan hingga 87,5% menjadi US$119.848 dari US$959.182. Akhirnya, laba kotor melesat 51,69% menjadi US$2,69 juta.
Kendati demikian, beban keuangan yang membengkak 348% menjadi US$5,49 juta menekan kinerja perseroan. Dengan demikian, rugi bersih dari operasi yang dilanjutkan sebelum pajak penghasilan pun kian besar menjadi US$3,14 juta dari US$320.338.
Hasil akhir, kerugian bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menggunung menjadi US$3,14 juta dari US$320.345. Andhika pun pesimistis kerugian dapat tertutupi pada sisa akhir tahun ini.