Bisnis.com, JAKARTA— PT Sarana Multi Infrastruktur Persero (SMI) menerbitkan obligasi dengan nilai emisi sebesar Rp5 triliun.
Berdasarkan prospektus ringkas yang dipublikasikan Selasa (11/10/2016), perseroan menjelaskan obligasi tersebut adalah Obligasi Berkelanjutan I SMI Tahap I Tahun 2016 yang merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan I Saranan Multi Infrastruktur dengan target dana Rp30 triliun.
Adapun, penerbitan obligasi senilai Rp5 triliun tersebut terdiri dari empat seri. Seri A jatuh tempo pada 15 November 2019, seri B jatuh tempo pada 15 November 2021, seri C jatuh tempo pada 15 November 2026 dan seri D akan jatuh tempo pada 15 November 2031. Perseroan belum mengumumkan nilai pokok obligasi dan tingkat bunga masing-masing seri.
Perseroan telah memeroleh hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang ini dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan peringkat idAAA (triple A). Obligasi ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment).
Penjamin emisi obligasi akan ditentukan kemudian. Sedangkan untuk penjamin pelaksana emisi obligasi a.l BCA Sekuritas, CIMB Securities Indonesia, Danareksa Sekuritas, Indo Premier Securities, Mandiri Sekuritas, Maybank Kim Eng Securities, dan Trimegah Sekuritas Indonesia.
Rencananya, dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan digunakan untuk kegiatan pembiayaan proyek-proyek infrastruktur.
Adapun, sebelum penawaran umum obligasi ini, perseroan pernaj menerbitkan Obligasi I Sarana Multi Infrastruktur Tahun 2014 dengan pokok obligasi sebesar Rp1 triliun.