Bisnis.com, HONG KONG – Pergerakan bursa saham Asia dilaporkan menguat pada perdagangan pagi ini, Senin (10/10/2016), menjelang putaran kedua debat Presiden AS.
Indeks MSCI Asia Pacific selain Jepang naik kurang dari 0,1% pada pukul 08.34 pagi waktu Hong Kong (pkl. 07.34 WIB), sejalan dengan penguatan saham perusahaan barang material dan konsumen.
Sementara itu, bursa saham Australia naik di saat indeks saham di New Zealand dan Korea Selatan melemah. Seperti dilansir Bloomberg hari ini, reputasi calon Presiden AS Donald Trump tertekan menjelang putaran kedua debat dengan kandidat Presiden Hillary Clinton setelah sebuah video pada tahun 2005 memperlihatkan sosoknya yang berbicara merendahkan wanita.
“Kondisi itu berbahaya menjelang ajang pemilu, sulit bagi dia [Trump] untuk bangkit. Sepertinya kecenderungan [Hillary] Clinton yang akan menang membuat pasar bergerak reli. sebagian besar akan bergantung pada debat nati dan kita akan melihat bagaimana Trump menangani isu dalam debat tersebut serta respon Clinton,” kata Shane Oliver, Kepala strategi investasi AMP Capital Investors Ltd.
Debat kedua calon Presiden AS dimulai pada pukul 9 malam waktu New York di Universitas Washington University. Pertaruhan bagi Trump atau Partai Republik kemungkinan tidak akan menjadi lebih besar pasca rilis video tersebut.
Sejalan dengan pergerakan bursa Asia, indeks Kospi Korea Selatan dilaporkan turun 0,1%, sementara indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,4% dan indeks S&P/NZX 50 New Zealand turun 0,3%.