Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham negara berkembang melemah pada awal perdagangan Jumat (7/10/2016) di tengah kasak-kusuk potensi penaikan suku bunga AS.
Indeks MSCI Emerging Markets melemah 0,4%, dimana 11 kelompok industri yang ada kompak terkoreksi, dipimpin oleh real estat. Pengembang properti di Filipina Ayala Land Inc turun 1,3%, sementara China Overseas Land & Investment Ltd melemah 1,2%.
Syaiful Adrian, analis PT Ciptadana Securities, mengatakan data pekerjaan AS yang baru dirilis mendukung wacana bahwa The Fed berpotensi menaikkan suku bunga acuan dalam waktu dekat.
“Hal tersebut dapat berdampak negatif terhadap pasar negara berkembang dalam jangka waktu pendek,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Jumat (7/10/2016).
Samsung Electronics Co. melaju 1,5% di Seoul dan menyentuh rekor tertinggi setelah melaporkan keuntungan operasional yang lebih baik dari perkiraan meskipun ada recall global terhadap Galaxy Note 7.
Indeks Hang Seng China Enterprises di Hong Kong turun 0,4%, sementara pasar saham China masih libur.