Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Proyeksi Semester II/2016, Kinerja Emiten Kosmetik Melambat

Kinerja emiten yang bergerak di bidang kosmetik dan barang keperluan rumah tangga diprediksi akan mengalami penurunan pada semester II/2016 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.nn
Novita Sari Simamora
Novita Sari Simamora - Bisnis.com 05 Oktober 2016  |  21:01 WIB
Proyeksi Semester II/2016, Kinerja Emiten Kosmetik Melambat
ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja emiten yang bergerak di bidang kosmetik dan barang keperluan rumah tangga diprediksi akan mengalami penurunan pada semester II/2016 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Analis PT Bahana Securities Renaldy Effendy mengungkapkan pada paruh kedua tahun lalu, industri kosmetik dan keperluan rumah tangga ditopang oleh efek Lebaran. Adapun emiten yang menjadi pemain di industri kosmetik dan barang keperluan rumah tangga yakni PT Kino Indonesia Tbk. (KINO), PT Martina Berto Tbk. dan PT Mustika Ratu Tbk..

Atas perpindahan waktu Lebaran, Renaldy pun merevisi ke bawah target pendapatan dan laba emiten bersandi saham KINO. Menurutnya, penjualan emiten kosmetik masih sangat bergantung event dan hari besar keagamaan.

"Semester II tahun lalu pertumbuhan cukup kuat, kalau semester II/2016 pastinya lebih lemah dibanding tahun lalu," ungkapnya saat dihubungi, Rabu (5/10/2016).

Awalnya, Renaldy memproyeksikan pendapatan KINO hingga akhir tahun bisa mencapai Rp4,2 triliun, akan tetapi diturunkan menjadi Rp4 triliun. Sedangkan, proyeksi awal laba KINO sampai akhir 2016 yakni Rp375 miliar dan dikoreksi menjadi Rp316 miliar.

Meskipun kinerja pada semester II/2016 diprediksikan mengalami pelemahan, Renaldy tetap menilai positif perusahaan yang memiliki produk inovatif dan mampu memimpin pertumbuhan pasar. Baru-baru ini, KINO yang terkenal dengan produk Cap Kaki Tiga sempat berhadapan dengan pengadilan karena merek tersebut.

Menurut Renaldy, kasus yang sempat dihadapi KINO tidak akan berpengaruh terhadap penjualan perseroan, khususnya merek Cap Kaki Tiga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

kino
Editor : Yusuf Waluyo Jati

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top