Bisnis.com, JAKARTA— Harga surat utang negara (SUN) seri benchmark 10 tahun FR56 bergerak menguat tipis siang ini. Harga SUN diprediksi flat dengan potensi menguat terbatas sepanjang hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg, FR56 bergerak ke level 110,10 atau naik 0,04% dibandingkan dengan perdagangan kemarin. Imbal hasil tercatat turun 0,08% ke level 6,95% pada pukul 10.37 WIB.
Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division PT Indomitra Securities mengatakan pasar obligasi hari ini dibuka flat dengan potensi flat hingga menguat terbatas. Pergerakan pasar SUN hari ini dipengaruhi oleh jelang pertemuan bank sentral, baik bank sentral AS, Jepang, maupun Indonesia.
Adapun, defisit APBN-P yang kembali melebar menjadi 2,7% terhadap GDP membuat pemerintah harus menambah utang sekitar Rp37 triliun dari defisit sebelumnya yang berkisar 2,35% atau Rp296,7 triliun.
“Di tengah keluarnya asing saat ini, Kami masih merekomendasikan hold bagi yang ingin menunggu keputusan FOMC meeting, namun kami merekomendasikan beli dengan volume kecil bagi mereka yang yakin akan penundaan kenaikkan Fed Rate,” katanya dalam riset.
FR56 pukul 10.37 WIB
Periode |
| FR56 (10 tahun) |
|
|
| Harga | % | Yield | % |
20 September | 110,10 | +0,04 | 6,95 | -0,08 |
19 September | 110,06 | +0,19 | 6,96 | -0,41 |
16 September | 109,85 | +0,35 | 6,99 | -0,73 |
15 September | 109,46 | +0,10 | 7,04 | -0,22 |
Sumber: Bloomberg