Bisnis.com, JAKARTA— Sinarmas sekuritas memprediksi pada perdagangan Selasa (13/9/2016) indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak melemah seiring dengan koreksi tajam pasar global setelah adanya kekhawatiran bank sentral AS akan mulai melakukan pengetatan moneter tahun ini.
Riset Sinarmas Sekuritas memaparkan likuiditas yang berkurang setelah kenaikan bunga pinjaman Yuan offshore meningkatkan volatilitas bursa. Selanjutnya, pasar akan mencermati data-data ekonomi AS seperti penjualan ritel dan juga laju pertumbuhan inflasi yang akan dirilis minggu ini.
Data-data tersebut berpotensi menentukan arah kebijaksaan suku bunga the Fed minggu depan. “Kami masih merekomendasi investor untuk mengambil sikap defensif dan hanya melakukan pembelian secara bertahap. Secara teknikal IHSG diprediksi bergerak di kisaran 5.230-5.307 hari ini,” katanya dalam riset.
Sejumlah saham pilihan hari ini a.l ADRO, PGAS, SMGR, dan BBTN.