Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (9/9/2016) kembali terkoreksi merefleksikan pasar Amerika Serikat, Eropa dan APAC.
Riset Samuel Sekuritas Indonesia memaparkan indeks AS semalam ditutup melemah didorong oleh kekecewaan investor pada keputusan kebijakan moneter ECB yang tetap mempertahankan suku bunga acuannya.
Program quantitative easing yang direncanakan akan dilaksanakan hingga Maret 17 juga belum diputuskan untuk diperpanjang. Dari update data terkini, AS semalam menerbitkan angka jobless claims dan continuing claims yang tercatat diatas ekspektasi pasar. Dari pasar komoditas, harga minyak hari ini turun sedangkan emas ditransaksikan naik.
Sementara itu, dari pasar Asia Pasifik, pagi ini sebagian besar indeks acuan dibuka melemah merefleksikan pelemahan yang terjadi di pasar AS dan Eropa didorong oleh sentimen keputusan ECB. Fokus pasar kini beralih dan tertuju pada inflasi China (terbit hari ini) yang diperkirakan akan turun.
“Hari ini kami memperkirakan IHSG akan kembali terkoreksi merefleksikan pasar AS, Eropa dan APAC. Minimnya katalis penggerak juga kami perkirakan akan mendorong transaksi pasar hari ini tidak jauh berbeda dengan hari sebelumnya,” papar riset tersebut.
Highlights
- SILO : Laba 1H16 +44%YoY
- JSMR : Cetak peningkatan laba 44%
- WIKA : Konsorsium WIKA akan tarik pinjaman
- ANTM : Masih menunggu Freeport untuk smelter PMR
- Waskita Beton Precast: IPO di Rp490