Bisnis.com, JAKARTA -- PT Summarecon Agung Tbk. berencana merilis produk baru di proyek Summarecon Emerald Karawang dan Summarecon Bandung dalam empat bulan mendatang.
Adrianto P. Adhi, Direktur Utama Summarecon, mengatakan saat ini perseroan masih menunggu penerbitan izin untuk produk yang akan diluncurkan. "Pada dasarnya kami selalu menjalankan [penjualan] sesuai dengan perizinan yang berlaku," jelasnya kepada Bisnis.com, Kamis (8/9/2016).
Proyek Summarecon di Karawang dan Bandung merupakan dua proyek debutan setelah puluhan tahun perseroan menggarp lahan di Serpong dan Kelapa Gading.
Di Karawang, perusahaan bersandi saham SMRA ini telah merilis dua klaster pada Juni 2016 lalu. Satu klaster ludes terjual dengan prapenjualan senilai Rp200 miliar sedangkan klaster lainnya hingga Juli 2016 baru terjual 14%.
Berdasarkan publikasi yang diterbitkan Summarecon, perseroan juga berniat meluncurkan satu klaster dan perkantoran di proyek Summarecon Bandung. Nilai prapenjualan dua produk itu diproyeksi mencapai Rp431 miliar.
Sebelumnya, SMRA telah merilis klaster Btari Extension sebanyak 107 unit pada April 2016 lalu. Seluruh unit sudah terjual dengan nilai prapenjualan mencapai Rp262 miliar.
Secara umum, SMRA membidik prapenjualan sebanyak Rp4,5 triliun tahun ini dan per Juli 2016 telah mencapai Rp1,9 triliun. Adrianto mengatakan, perseroan masih optimistis bisa memenuhi target prapenjualan. Menurutnya, penjualan akan menignkat seiring peningkatan daya beli masyarakat akibat beragam kebijakan yang menguntungkan sektor properti.