Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LAJU EMITEN 5 SEPTEMBER: Berikut Aksi Enam Saham

Waterfront Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah emiten menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Senin (5/792016).

Bisnis.com, JAKARTA— Waterfront  Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah emiten menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Senin (5/792016).

Octavianus  Marbun, Analis PT Waterfront  Securities Indonesia dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (5/9/2016), mengemukakan aksi sejumlah emiten tersebut adalah:

  • HADE Jual Saham Anak Usahanya Bidang Sekuritas
    PT HD Capital Tbk (HADE) telah melaksanakan penjualan saham PT Hasta Dana Sekuritas Indonesia (HDSI) pada 31 Agustus 2016 kepada KGI Capital Asia Limited. Pembeli adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum negara Hong Kong dan merupakan anak usaha KGI Securities Co. Ltd (KGICA). Saham yang dijual sebanyak 49.500 saham atau setara dengan 99% dari total seluruh saham ditempatkan dan disetor penuh dalam HDSI.
  • PANR Bekerja Sama Dengan Galasys
    PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) melalui anak usahanya Panorama Destination menandatangani nota kesepahaman dengan OM Solutions Sdn. Bhd perusahaan asal Malaysia yang merupakan perusahaan yang terafiliasi dengan Galasys Plc. asal China.adalah perusahaan IT yang mengembangkan software dan platform digital untuk Online Travel Agent (OTA) yang menguasai 70% market share penjualan tiket theme park di China. Kerjasama dilakukan guna mengantisipasi perubahan gaya berwisata masyarakat China ke Indonesia yang kini sekitar 80% nya melakukan pemesanan perjalanan jenis Free Individual Traveler (FIT) melalui Online Travel Agent (OTA).baru yang dilakukan guna menangkap pasar wisatawan Tiongkok adalah dengan model marketing CLOTA (Cloud Online Travel Agent).
  • SILO Akan Rights Issue Rp1,3 Triliun
    PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) menargetkan dana rights issue atau Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulusebesar Rp1,3 triliun. Saat ini ini proses formal untuk mendapatkan persetujuan dari pemegang saham serta otoritas telah resmi dimulai dan diharapkan akan selesai pada Desember 2016. Para pemegang saham yang memiliki 8 lembar saham perseroan akan diberikan hak untuk memesan 1 lembar saham baru.akan menerbitkan 145 juta lembar saham baru sehingga akan meningkatkan jumlah lembar saham perseroan dari 1,156 miliar lembar menjadi 1,301 miliar lembar saham. Dengan tambahan dana dari rights issue ini, perseroan berharap rencana ekspansi akan mencapai puncaknya pada tahun 2018 dimana sekitar 40 rumah sakit siap beroperasi.
  • PALM Jual Empat Anak Usaha Senilai Rp1,28 Triliun
    PT Provident Agro Tbk (PALM) telah menyelesaikan transaksi penjualan dan pengalihan empat anak usaha sektor perkebunan sawit dengan total Rp1,28 triliun.anak usaha yang didivestasi yakni PT Global Kalimantan Makmur, PT Semai Lestari, PT Saban Sawit Subur, dan PT Nusaraya
    Permai.perusahaan tersebut diestimasi memiliki nilai perusahaan sebesar Rp2,68 triliun, termasuk utang Rp1,4 triliun yang menjadi kewajiban pengurang dalam transaksi ini.
  • ISSP Targetkan Pertumbuhan Penjualan 20%
    PT. Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) menargetkan volume penjualan bisa naik 20% hingga akhir 2016, ditopang peningkatan penjualan di segmen konstruksi dan pembangkit listrik. Pemulihan penjualan properti akan meningkatkan kebutuhan produk besi baja. Pembangunan properti saat ini lebih mengandalkan penggunaan besi baja ketimbang kayu karena dinilai lebih awet dengan harga yang lebih murah.Total volume penjualan Spindo per Juni 2016 mencapai 182.911 ton, meningkat 5,44% dibandingkan dengan posisi Juni 2015.
  • VIVA Akan Jual 15% Saham MDIA Untuk Bayar Utang
    PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) akan menjual sebanyak 15% sahamnya kepada anak usaha PT Bakrie Global Ventura, yakni PT Intermedia Capital Tbk (MDIA). Saat ini saham Bakrie Grup di MDIA sebesar 89,9% saham. Adapun dana dari penjualan tersebut untuk membayar utang. Tahun 2013 VIVA mendapat pinjaman dari konsorsium Credit Suisse US$230juta. Sampai saat ini utang itu sudah diangsur lebih dari US$100 juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper