Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hasta Dana Sekuritas Resmi Dicaplok Perusahaan Hong Kong

Perusahaan efek PT Hasta Dana Sekuritas Indonesia resmi dicaplok oleh perusahaan Hong Kong, KGI Capital Asia Limited. n
Suasana di sebuah kantor sekuritas/Ilustrasi-JIBI-Dwi Prasetya
Suasana di sebuah kantor sekuritas/Ilustrasi-JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan efek PT Hasta Dana Sekuritas Indonesia resmi dicaplok oleh perusahaan Hong Kong, KGI Capital Asia Limited.

Antony, Direktur Utama PT HD Capital Tbk., menuturkan penjualan anak usaha tersebut terlaksana lewat penandatanganan akta jual beli saham HD Sekuritas pada Rabu (31/8).

Secara rinci, KGI Capital Asia Limited membeli 49.500 saham HD Sekuritas atau 99,% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perusahaan efek itu. KGI Capital Asia Limited merupakan anak usaha KGI Securities Co. Ltd. yang berbasis di Hong Kong.

"Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi apapun dengan KGI Securities Co. Ltd. Dengan transaksi material ini, HD Sekuritas bukan lagi entitas anak atau perusahaan terkendali dari perseroan," tulisnya dalam keterbukaan informasi, Jumat (2/9/2016).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, jumlah modal disetor yang dikantongi HD Sekuritas Indonesia mencapai Rp50 miliar dari modal dasar Rp200 miliar. Dengan demikian, nominal pembelian 99% saham perusahaan yang mengantongi izin usaha perantara pedagang efek dan penjamin emisi ini mencapai Rp49,5 miliar.

Berdasarkan keterbukaan di Bursa Efek Indonesia pada Selasa, (24/5/2016), HD Capital menyatakan berencana mengubah kegiatan usaha utama dari sebelumnya sebagai perusahaan efek menjadi bidang investasi di bidang properti dan penasehat keuangan.

"Perseroan berpendapat kompetisi di industri perusahaan efek semakin ketat. Banyak kompetitor perseroan dan anak usaha yang memiliki modal memadai yang diperoleh dari investor asing," tulis manajemen emiten berkode saham HADE ini.

Di lain pihak, perseroan melihat bahwa terdapat kesempatan yang baik di industri properti. Industri properti dinilai dapat memberikan hasil yang lebih baik kepada investor, pemegang saham, dan pemangku kepentingan perseroan lainnya.

Terkait rencana perubahan kegiatan usaha utama, HADE telah menandatangani Nota Kesepahaman Penggabungan Usaha dengan PT Sugih Bara pada 20 Mei 2015 dan Nota Kesepahaman Penggabungan Usaha dengan PT Tuah Guenong Halimon pada 20 Mei 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper