Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HD Capital Jual Anak Usaha, Ubah Bisnis ke Properti

PT HD Capital Tbk. berencana menjual 99% saham dalam anak usahanya, yakni PT Hasta Dana Sekuritas Indonesia, lantas mengubah sektor bisnis menjadi perusahaan investasi properti.
/hdx.co.id
/hdx.co.id

Bisnis.com, JAKARTA-- PT HD Capital Tbk. berencana menjual 99% saham dalam anak usahanya, yakni PT Hasta Dana Sekuritas Indonesia, lantas mengubah sektor bisnis menjadi perusahaan investasi properti.

Perantara pedagang efek dan penjamin emisi berkode saham HADE itu bakal melepas 49.500 saham dalam Hasta Dana Sekuritas, setara dengan 99% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh dalam entitas anak.

Pembeli saham itu yakni KGI Capital Asia Limited, perusahaan jasa penasehat keuangan, broker sekuritas, dan penjamin pelaksana emisi efek di Hong Kong dan jual beli saham mancanegara.

HD Capital telah menandatangani Conditional Shares Sales and Purchase pada 28 Desember 2015 dengan KGI Capital selaki calon pembeli. Berdasarkan CSPA, nilai transaksi adalah nilai aset bersih entitas anak ditambah premium sebesar Rp32,17 miliar.

Rencana transaksi tersebut termasuk transaksi material karena transaksi tersebut melebihi 50% dari ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2015. Per akhir Desember 2015 total ekuitas mencapai Rp164,87 miliar. 

Berdasarkan keterbukaan di Bursa Efek Indonesia pada Selasa, (24/5/2016), HD Capital menyatakan berencana mengubah kegiatan usaha utama dari sebelumnya sebagai perusahaan efek menjadi bidang investasi di bidang properti dan penasehat keuangan. Perseroan berpendapat kompetisi di industri perusahaan efek semakin ketat.

Banyak kompetitor perseroan dan anak usaha yang memiliki modal memadai yang diperoleh dari investor asing. Di lain pihak, perseroan melihat bahwa terdapat kesempatan yang baik di industri properti. Menurut manajemen perseroan, industri properti dapat memberikan hasil yang lebih baik kepada investor, pemegang saham, dan pemangku kepentingan perseroan lainnya.

Terkait rencana perubahan kegiatan usaha utama, perseroan telah menandatangani Nota Kesepahaman Penggabungan Usaha dengan PT Sugih Bara pada 20 Mei 2015 dan Nota Kesepahaman Penggabungan Usaha dengan PT Tuah Guenong Halimon pada 20 Mei 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper