Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah diprediksi berpeluang menguat pada perdagangan Kamis (1/9/2016).
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan salah satu sentimen positif bagi pergerakan rupiah adalah ekspektasi angka inflasi Agustus 2016.'
"Dari domestik kenaikan drastis uang tebusan tax amnesty dalam beberapa hari terakhir berhasil memperbaiki optimisme di pasar keuangan. Harapan angka inflasi Agustus 2016 yang rendah juga beri tambahan sentimen positif," paparnya dalam riset.
Sementara itu dia juga mengatakan pelemahan harga minyak, yang jika diikuti harga komoditas lain, bisa membatasi ruang penguatan rupiah.
Seperti diketahui, harga minyak mentah turun tajam setelah data persediaan minyak mentah AS diumumkan naik melebihi ekspektasi. Sementara itu di sisi lain, data pertambahan tenaga kerja swasta yang dirilis ADP menunjukkan perlambatan sehingga mendorong dollar index terkoreksi tipis.
Pasar masih menunggu data sejenis yaitu non farm payrolls di Jum’at malam yang jika turut buruk, dollar akan melanjutkan koreksinya.
Pagi ini ditunggu indeks manufaktur Tiongkok yang diperkirakan turun tipis sementara indeks manufaktur AS ditunggu malam nanti.