Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi aksi jual instrumen surat utang negara (SUN) masih akan berlanjut hari ini, Senin (29/8/2016).
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan spekulasi kenaikan FFR target yang mulai muncul semenjak pekan lalu, terus mendorong kenaikan imbal hasil SUN yang juga dibarengi oleh turunnya kepemilikan Asing.
Tekanan tersebut berpeluang bertahan apalagi melihat imbal hasil US Treasury yang naik tajam serta pemerintah yang masih belum menetapkan perubahan APBN-P 2016 yang saat ini sudah melebar asumsi defisitnya menjadi 2,5% terhadap PDB.
Adapun, pernyataan OJK mengenai dana repatriasi yang belum ada yang masuk ke pasar modal menunjukkan harapan tambahan permintaan SUN dari tax amnesty yang belum terealisasi.
“Pencapaian tax amnesty yang sedikit membaik serta survei inflasi BI hingga minggu terakhir Agustus 2016 yang hanya 2,77% YoY bisa memberikan bantalan di tengah aksi jual SUN akibat faktor eksternal,” katanya dalam riset.