Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. berencana untuk menggalang dana sebesar Rp1 triliun melalui penerbitan instrumen surat berharga efek beragun aset pada 2017.
Direktur Finance & Treasury Bank Mandiri Pahala N. Mansury menuturkan pada kuartal III/2016, perseroan memilih untuk menerbitkan EBA Surat Partisipasi senilai Rp500 miliar melalui PT Sarana Multigriya Finance. EBA-SP tersebut memiliki dua seri dengan tenor 3 tahun dan 5 tahun.
"Kita kemarin sudah sempat menjajaki bentuk Kontrak Investasi Kolektif EBA. Tetapi kita rasakan, untuk 2016 yang cepat dulu saja, EBA-SP," ujarnya di Gedung BEI, Jumat (26/8).
Menurutnya, Bank Mandiri memiliki portofolio kredit pemilikan rumah (KPR) senilai kurang lebih Rp27 triliun hingga Maret 2016. Portofolio tersebut dapat dijadikan aset EBA-SP maupun KIK-EBA untuk menggalang dana lewat pasar modal.
Pahala menyebut emiten berkode saham BMRI ini berminat untuk menerbitkan KIK EBA pada 2017 dengan menggandeng Mandiri Manajemen Investasi sebagai penerbit.
"Rasanya KPR kita masih cukup banyaklah untuk penerbitan EBA. Mungkin untuk 2017 berpotensi dalam bentuk sekuritisasi KIK EBA atau EBA-SP totalnya mungkin antara Rp500 miliar-Rp1 triliun," kata Pahala.
2017, BMRI Bakal Terbitkan EBA Hingga Rp1 Triliun
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. berencana untuk menggalang dana sebesar Rp1 triliun melalui penerbitan instrumen surat berharga efek beragun aset pada 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ana Noviani
Editor : Rustam Agus
Konten Premium