Bisnis.com, JAKARTA--Emiten minyak dan gas milik Arifin Panigoro, PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) menerbitkan saham baru melalui mekanisme rights issue dengan target perolehan dana Rp1,94 triliun.
Berdasarkan prospektus ringkas yang dirilis perseroan, Rabu (24/8/2016), penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) I mencapai 1,3 miliar lembar. Harga nominal saham rights issue senilai Rp100 per lembar.
Pemegang saham perseroan yang tidak melakukan haknya bakal terdilusi 27%. Dana yang diperoleh dari rights issue sebesar 70% akan digunakan untuk refinancing dan 30% sisanya untuk belanja modal, termasuk bagi akuisisi aset.
Ditargetkan, aksi rights issue tersebut akan meminta restu dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 30 September 2016. Selain right issue, emiten bersandi saham MEDC itu juga bakal menerbitkan obligasi berkelanjutan.
Perseroan kembali merilis surat utang obligasi dengan nilai maksimum Rp3,75 triliun untuk refinancing dan biaya permodalan. Direktur Utama Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro mengatakan perseroan berencana menerbitkan sisa penawaran umum berkelanjutan II (PUB) senilai Rp3,75 triliun dari total Rp5 triliun.
Terakhir kali, Medco Energi menerbitkan PUB II tahap I pada Juli 2016 senilai Rp1,25 triliun. Medco Energi menggunakan dana hasil emisi obligasi untuk refinancing, belanja modal, dan akuisisi. Obligasi tersebut mendapatkan peringkat idA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Hilmi menuturkan, perolehan dana hasil obligasi kali ini dapat digunakan untuk mendanai pembangunan smelter PT Newmont Nusa Tenggara. Namun, Hilmi memerkirakan, Newmont juga dapat menggalang dana sendiri untuk mendanai proyek smelter.
"Di level operating company juga bisa rising fund sendiri, enggak harus disuntik oleh Medco," tuturnya kepada Bisnis.com.
PT Bahana Securities, PT BNI Securities, PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT Indo Premier Securities, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Bertindak sebagai wali amanat adalah PT Bank Mega Tbk.
Sumber Bisnis.com menyebut Medco tengah bersiap masuk pasar obligasi kembali untuk menerbitkan obligasi yang nilainya sama dengan obligasi sebelumnya. Obligasi Medco senilai US$30 juta akan jatuh tempo pada 11 November 2016.