Bisnis.com, JAKARTA-- PT Reliance Securities memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) masih bergerak mixed cenderung tertekan pada perdagangan Selasa (23/8/2016).
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan kemarin IHSG terkonsolidasi setelah membentuk pola dark cloud cover dibarengi pulled back nya pada formasi double top. Indikator Stochastic spontan menguat tajam menghampiri area overbought meskipun momentum RSI kian tertekan dari Area jenuh beli sejak pekan lalu.
"Sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerak mixed cenderung tertekan mencoba menutup gap dengan range pergerakan 5.377-5.460. Sangat disarankan untuk investor mewaspadai selalu phase koreksi," katanya dalam riset, Selasa (23/8/2016).
Kemarin, IHSG ditutup menguat 11,14 poin atau 0,21% dilevel 5.427,17 setelah sempat melemah di awal sesi kedua. Masih tingginya tingkat kepercayaan investor asing mampu mendorong penguatan indeks diakhir sesi dimana tercatat net buy investor asing sebesar Rp285.84 miliar. Naiknya saham ASII mampu membuat indeks sektoral aneka industri menguat hingga 2%.
Adapun, sejumlah sentimen global yang dinanti adalab sentimen dari hasil pidato Gubernur BOJ mengenai kebijakan moneter setelah data Manufakturing PMI di Jepang diperkirakan tumbuh.
Sentimen lain masih dari data kinerja sektor manufaktur dan jasa di Eropa dan Penjualan rumah di AS sebagai tolak ukur kekuatan ekonomi global mengawali semester kedua tahun ini.