Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HD CAPITAL: Pembelian Saham Big Cap dan Lapis Dua Marak, IHSG Berpotensi Menguat

PT HD Capital memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) akan menguji level 5.500 pada perdagangan Selasa (23/8/2016).
Nasabah mengamati pergerakan indeks harga saham gabungan di sebuah bank, di Jakarta, Senin (25/7)./JIBI-Dwi Prasetya
Nasabah mengamati pergerakan indeks harga saham gabungan di sebuah bank, di Jakarta, Senin (25/7)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA-- PT HD Capital memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) akan menguji level 5.500 pada perdagangan Selasa (23/8/2016).

Analis HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan walaupun IHSG diwarnai aksi jual investor asing seiring adanya volatilitas di regional dan keadaan jenuh beli, pembelian saham big cap index driver dan lapis dua masih tetap marak.

"Ini menahan kejatuhan lebih lanjut sehingga skenario untuk IHSG menuju di atas 5.500 kembali menjadi wacana berikutnya," katanya dalam riset, Selasa (23/8/2016).

Dia memprediksi indeks hari ini ada di level support 5.380-5.290-5.210-5.180 dan resistance: 5.490-5.525-5.590-5.650.

Stock picks: (BUY: BMRI, ADRO, ADHI, BKSL)

1. Bank Mandiri (BMRI) (Trading target: Rp11.800-Rp12.200)

Secara teknikal pattern perbaikan short dan medium term trend di emiten perbankan big cap BUMN ini membuatnya menarik untuk di akumulasi melihat kinerja ekspektasi earnings kedepan di 2016-2017 dengan skenario kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di Rp11.800-Rp12.200

Entry (1) Rp11.325, Entry (2) Rp11.225, Cut loss point: Rp11.125

2. Adaro Energy (ADRO) (Trading target Rp1.200)

Harga komoditas yang mulai bottoming di low 10 tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah setelah tertekan sekian lama membuat emiten tambang ini menarik untuk di akumulasi jangka medium term, rekomendasi akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya ke Rp1.200

Entry (1) Rp1.110, Entry (2) Rp1.080, Cut loss point: Rp1.060

 
3.  Adhikarya (ADHI) (Trading target Rp.2.960)

Secara teknikal  perbaikan short dan medium term trend emiten konstruksi BUMN ini dapat  digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi kenaikan short dan medium term berikutnya ke Rp2.960

Entry (1) Rp2.770, Entry (2) Rp2.670,  Cut loss point: Rp2.550

4. Bukit Sentul (BKSL) (BUY) (Trading Target Rp112-Ro120)

Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium emiten properti ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resistance psikologis Rp112-Rp122

Entry (1) Rp104. Entry (2) Rp101, cut loss point: Rp98

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper