Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Divestasi 4 Anak Usaha, Produksi PALM Diproyeksi Anjlok 40%

Produksi emiten perkebunan PT Provident Agro Tbk. berisiko turun hingga 40% akibat transaksi divestasi empat anak usaha yang memiliki konsesi seluas 14.120 hektare dan dua unit pabrik kelapa sawit. n
Kelapa sawit/Ilustrasi
Kelapa sawit/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Produksi emiten perkebunan PT Provident Agro Tbk. berisiko turun hingga 40% akibat transaksi divestasi empat anak usaha yang memiliki konsesi seluas 14.120 hektare dan dua unit pabrik kelapa sawit.

Devin Antonio Ridwan, Sekretaris Perusahaan Provident Agro, menuturkan empat anak usaha yang akan dijual perseroan ditaksir memiliki nilai perusahaan final sebesar Rp2,68 triliun.

Nilai perusahaan (enterprise value) itu terdiri dari penjualan PT Global Kalimantan Makmur senilai Rp 1,51 triliun, PT Semai Lestari Rp596 miliar, PT Saban Sawit Subur Rp 499 miliar, dan PT Nusaraya Permai senilai Rp75 miliar.

Transaksi divestasi empat anak usaha PALM itu bakal berimbas terhadap produksi emiten kebun milik Sandiaga Uno dan Edwin Soeryadjaya ini. Pasalnya, empat entitas anak yang dijual memiliki kebun tanaman inti seluas 14.120 hektare dan dua pabrik kelapa sawit dengan total kapasitas 90 ton tandan buah segar/jam.

"Kontribusi dari empat anak usaha itu cukup besar, sekitar 40%. Jadi ada risiko produksi turun 40%," kata Devin, Kamis (18/8/2016).

Tahun ini, produksi TBS diestimasi turun dari 449.000 ton menjadi 350.000 ton. Adapun produksi minyak sawit mentah diperkirakan turun dari 122.000 ton menjadi 110.000 ton.

Presiden Direktur Provident Agro Tri Boewono menambahkan setelah transaksi tersebut, perseroan akan fokus untuk mengelola delapan kebun sawit seluas total 28.165 ha di Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan, serta tiga unit PKS dengan total kapasitas produksi 105 ton TBS/jam.

"Penanaman baru sangat sedikit, sekitar 100-200 ha di lokasi kebun yang tersebar. Kita fokus dulu di delapan kebun yang ada, belum ada rencana investasi di tempat lain," kata Tri.

Hingga akhir semester I/2016, PALM mengantongi pendapatan sebesar Rp585,01 miliar dan rugi bersih Rp48,81 miliar.

Rencana divestasi empat anak usaha sekaligus itu telah mengantongi restu dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis (18/8).

Saat ini, kepemilikan saham Provident Agro terdiri dari PT Saratoga Sentra Business 44,16%, PT Provident Capital Indonesia 44,16%, Tri Benowo 0,14%, Devin Antonio Ridwan 0,08%, Maruli Gultom 0,03%, dan publik 11,42%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper