Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan milik Sandiaga Uno dan Edwin Soeryadjaya PT Provident Agro Tbk. (PALM) mengantongi restu dari para pemegang saham untuk menjual empat anak usaha senilai Rp2,68 triliun.
Presiden Direktur Provident Agro Tri Boewono mengatakan persetujuan tersebut dikantongi manajemen perseroan setelah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis (18/8).
Empat anak usaha yang akan didivestasi memiliki luas tertanam inti sebesar 14.120 hektare dan 2 PKS dengan total kapasitas 90 ton tandan buah segar/jam.
Lebih rinci, empat anak perusahaan yang dilego, yakni PT Global Kalimantan Makmur (GKM) dan PT Semai Lestari (SML) yang akan dibeli oleh PT Gelanggang Maju Bersama, serta PT Nusaraya Permai (NRP) dan PT Saban Sawit Subur (SSS) yang akan dibeli oleh PT Mandhala Cipta Purnama.
"Keputusan penjualan aset ini merupakan langkah strategis yang dilakukan untuk memperkuat modal dan mengoptimalkan peluang di industri ditengah situasi bisnis sawit yang sangat dinamis pada saat ini,” kata Tri, Kamis (18/8).
Dengan menggunakan dasar Enterprise Value atau Nilai Perusahaan, transaksi penjualan empat anak usaha emiten berkode saham PALM ini diestimasi sebesar Rp 2,68 triliun. Nilai tersebut terdiri dari penjualan PT Global Kalimantan Makmur senilai Rp 1,51 triliun, PT Semai Lestari Rp596 miliar, PT Saban Sawit Subur Rp 499 miliar, dan PT Nusaraya Permai senilai Rp75 miliar.
“Harga penjualan aset ini merupakan harga yang baik di tengah kondisi yang penuh tantangan. Ini menunjukkan bahwa Provident mampu mengelola kebun dengan sangat baik, sehingga memiliki nilai yang tinggi,” tuturnya.
Saat ini, kepemilikan saham Provident Agro terdiri dari PT Saratoga Sentra Business 44,16%, PT Provident Capital Indonesia 44,16%, Tri Benowo 0,14%, Devin Antonio Ridwan 0,08%, Maruli Gultom 0,03%, dan publik 11,42%.
Transaksi tersebut akan dilakukan dengan nilai perusahaan final (entreprise value final) dikurangi kewajiban pengurang yang akan ditentukan maksimal 3 hari kerja sebelum 31 Agustus 2016.