Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah menuju ke level kenaikan mingguan terbesar sejak April di tengah spekulasi bahwa negara-negara produsen utama akan menyepakati langkah untuk mendukung harga pada pembicaraan September mendatang.
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman September menguat 0,2% atau 15 sen ke US$43,64 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di level US$43,60 pada pukul 05.15 WIB. WTI ditutup menguat US 1,78 ke US$43,49 per barel pada perdagangan Kamis.
Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman Oktober menguat US$1,99 atau 4,5% ke level US$46,04 per barel di ICE Futures Europe exchange pada penutupan perdagangan kemarin.
"Pasar jelas menunggu komentar Arab Saudi tentang pembicaraan mendatang," kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC, seperti yang dikutip dari Bloomberg.
Ia melanjutkan, ada kemungkinan bahwa negara-negara penghasil minyak akan mencapai kesepakatan kali ini, mengingat Iran hampir mencapai target produksi dan Saudi mulai fleksibel.
Sementara itu seperti yang dilansir Reuters, Menteri Energi Arab Saudi mengatakan pertemuan di Algeirs bulan depan akan mencakup tindakan untuk menstabilkan pasar
Perbedaan antara Arab Saudi dan Iran sebelumnya berakibat gagalnya kesepakatan pembekuan produksi pada pertemuan April lalu di Doha karena kedua negara telah meningkatkan produksi sejak pertemuan itu.