Bisnis.com, JAKARTA— Penguatan rupiah masih terbuka pada perdagangan Selasa (9/8/2016) setelah ditutup melemah pada perdagangan kemarin.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan rupiah melemah tipis setelah sempat menguat pada perdagangan kemarin. Tekanan penguatan dolar AS di pasar global ternyata mampu mengungguli euforia atas rilis angka pertumbuhan yang di atas ekspektasi.
Menurutnya, ekspektasi pemangkasan anggaran serta realisasi tax amnesty yang masih belum signifikan kemungkinan memberikan sedikit sentimen negatif di pasar keuangan Indonesia. Adapun, fokus saat ini perlahan beralih pada pemberlakuan 7 day repo rate pada 19 Agus16 yang mana di tengah penurunan tren suku bunga global serta perbaikan fundamental, pemangkasan bisa terjadi di hari yang sama.
“Hari ini penguatan rupiah bisa kembali,” katanya dalam riset, Selasa (9/8/2016).
Sementara itu, harga minyak naik cukup tajam di tengah tren penurunannya setelah OPEC mensinyalkan pembatasan produksi minyak mentah pada pertemuan di September 2016 mendatang
Di sisi lain indeks dolar masih menguat merespon baiknya data serapan tenaga kerja AS akhir pekan lalu. Harapan pelonggaran moneter di negara maju lainnya juga mendukung penguatan indeks dolar AS.